Mendesain Peta Jalan Keluarga
Ahad lalu, 9-Juli-2023, saya dan Pak Suami mengikuti Online Workshop "Mendesain Peta Jalan Keluarga Menggapai Surga." dengan narasumber Kang Ahmad Zaqi Firdausi, founder dari Yayasan Bahtera Firdaus, White Bee School, dan juga seorang Certified Strategic Planning Analyst.
Mendesain Peta Jalan Keluarga
Momentum ini pas banget karena beberapa pekan lagi akan menyongsong pergantian tahun hijriyah. Selain itu juga karena bertepatan dengan Si Sulung yang akan menjalani masa sekolah menengah atas, kami perlu mendesain ulang 'Peta Jalan Keluarga' yang lebih update dengan kondisi kami saat ini.
Kami menyadari bahwa ada beberapa hal yang keluar jalur sehingga harus disusun ulang kembali.
Penghambat Tercapainya Peta Jalan Keluarga
Dalam workshop tersebut dipaparkan beberapa poin yang biasanya menjadi penghambat tercapainya tujuan di dalam keluarga. Umumnya, ketiga menyusun peta jalan keluarga seringkali ada beberapa pola permasalahan, antara lain :
- Saat menyusun peta jalan keluarga, seringkali kita lebih fokus pada 'apa mau kita' bukan apa 'maunya Allah.'
- Ambis untuk mencapai hal-hal besar, tapi enggan melakukan hal-hal kecil secara konsisten.
- Terkadang aspirasi dan ego pribadi mendominasi rencana yang ingin dibuat.
- Menginginkan semua rencana sesuai dengan apa yang kita harapkan tanpa mengimani adanya Qodho dan Qadr.
- Salah mengartikan makna tawakkal, yaitu pasrah tanpa melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi.
Nah, kalau teman-teman yang kebetulan mampir di blog ini dan juga sedang menyusun peta jalan keluarga, atau bahkan peta perjalanan hidup pribadi, mungkin relate dengan penghambat di atas.
Dalam workshop tersebut, kami diajarkan menyusun peta jalan keluarga seperti halnya menyusun perencanaan untuk sebuah perusahaan, dengan mengacu pada poin ADAP (Analysis, Decision, Action, dan Performance)
Cukup banyak insight yang saya dapatkan dari workshop online tersebut, namun untuk bagian bagaimana merancang petanya tidak saya tampilkan di blog ya, karena kegiatan tersebut memang bersifat tertutup.
Saya ingin membagikan beberapa insight saja yang sekiranya bisa memantik semangat dalam diri teman-teman ketika sedang berproses untuk meraih cita-cita dalam kehidupan.
Itu tadi sembilan insights dari workshop mendesain peta jalan keluarga, semoga bermanfaat.
No comments