Rekap Sesi Pembicara Bulan April
Sebenarnya udah rada telat euy buat bikin rekapan ini, tapi daripada nggak, plus sekalian belajar mendisiplinkan diri sendiri buat bikin catatan tentang apa saja yang pernah dikerjakan selama ini. Selain itu, juga untuk menjalankan amanah almarhum bapak mertua, yang minta saya lebih rajin mencatat progres-progres. Jadi, alhamdulillah bulan April kemarin itu dikasih kepercayaan untuk berbagi ilmu dengan mengisi kelas online atau webinar. Apa saja?
Seperti biasa, awal April dimulai dengan mengisi kelas online dari womenwill. Kalau biasanya saya membawakan materi tentang sosial media atau pemasaran digital, hari itu saya dan Mbak Puji Fery, founder Rempah Karsa membawakan materi baru, yaitu tentang bagaimana memanfaatkan data untuk pertumbuhan usaha.
Saya kebagian membawakan materi tentang visualisasi data. Di sini, temen-temen pelaku UMKM bakal diajarkan gimana memanfaatkan Google Form untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha. Saya kemudian menjelaskan pentingnya membuat visualisasi data.
Selanjutnya, hari Sabtu tanggal 3 April, saya dan Pak Shiddiq Azis yang merupakan CEO dari Inagri terlibat menjadi narasumber dalam acara Growth Webinar yang diadakan oleh AIESEC Semarang.
Ini kali kedua saya bekerjasama dengan temen-temen mahasiswa. Sebelumnya, bersama temen-temen dari UI dan IM3 saya menjadi narsum untuk Impreneurship Webinar dan membawakan materi dengan tema Resiliensi terkait dengan temen-temen UMKM yang terdampak pandemi.
Sementara di Growth Webinar bareng AIESEC, saya membawakan materi dengan tema bagaimana menjalin relasi dan berkolaborasi. Di sini saya tertantang untuk memberikan materi yang fresh buat temen-temen AIESEC yang semangat belajarnya tinggi banget.
Sebagai referensi materi, saya mengambil rujukan sebuah buku karya Paul Jarvis, The Company of One, sebagai salah satu pondasinya. Kemudian juga ada kuis tentang gaya komunikasi, khususnya ketika akan melakukan kolaborasi.
Di hari Selasa, 6 April, alhamdulillah dipercaya oleh Klinik Bisnis untuk berbagi ilmu dengan tema branding dan kemasan produk untuk UMKM.
Materi ini lumayan saya sukai karena cukup sering terlibat dalam pembuatan kemasan atau branding sebuah produk, plus sering melakukan eksperimen juga.
Peserta workshop online ini adalah para pelaku UMKM di Kalimantan Tengah. Jadi, saya mencoba membawakan materi dengan memasukkan produk-produk lokal Kalteng agar lebih mengena ke pelaku UMKM di sana. Branding yang ditekankan juga nggak sebatas produk saja, tapi gimana mengemasnya dengan potensi wisata daerah.
Saya mengambil contoh hajatan Cang Nyiat Pan di Pontianak sebagai benchmark, gimana mengenalkan kuliner lokal agar bisa mendunia.
Workshop bareng Klinik Bisnis ini seru banget, pesertanya cukup antusias, dan rasanya waktu yang dianggarkan berasa nggak cukup. Seneng rasanya berbagi dengan temen-temen UMKM di sana.
Menjelang awal Ramadan, tepatnya di hari Sabtu tanggal 10, saya masih ada satu kelas lagi.
Kali ini, kelasnya saya banget karena udah lama banget nggak bikin cooking class. Kali ini, cooking classnya dalam rangka mengisi Rally-nya Youngliving Indonesia.
Saya berkolaborasi dengan Fifie, owner Toko Organik di Bandung untuk membuat kelas online yang mengangkat tema probiotik untuk kesehatan pencernaan. Dimoderatori oleh Laurencia Debora dan Lina Lestari yang menjadi upline saya di Youngliving.
Jujur, deg-degan banget dengan kelas ini karena pertama kalinya juga bikin cooking class atau tutorial class, tapi online. Untunglah pembuatan video dibantu oleh Pak Suami, jadi beres deh, soal urusan detail sekaligus estetika, tinggal ikutin arahan beliaunya aja.
Kelas ini juga sekaligus latihan buat saya mempraktekkan ilmu naturopath yang sedang saya pelajari. Tahap pertama memang beneran ngulik soal human microbiome, yang kalau di mata kuliah ini itungannya kayak minoring sendiri. Jadi beneran harus khatam dulu soal healthy gut, ini.
Yang bikin happy dari Rally Youngliving pertama itu, para host memenangkan the best media engagement. Alhamdulillah, puji Tuhan banget. Peserta juga antusias dengan berbagi pertanyaan seputar Human Microbiome dan Probiotik.
Baca juga : Rekap Sesi Pembicara Mei-Juni 2021
Mantap banget materi2mu, mbak. Moga makin sukses menebar manfaat buat banyak orang, ya.
ReplyDeleteKeren Mbak Nia. Padet juga ya jadwalnya. Aku tuh kadang suka nggak enak kalau diminta isi online, soalnya anakku masih suka ganggu pas presentasi hehehe
ReplyDeleteNia belajar naturopath dimana? Boleh dong bikin tulisan khusus tentang ini, atau mungkin sudah ada kah tulisannya di blog ini?
ReplyDeleteKeren nih Nia ga lelah menginspirasi tentang gaya hidup sehat maupun ilmu-ilmu lainnya. Semoga memberikan banyak manfaat untuk para peserta webinarnya ya. Jadi ga sabar pengin ajak kolaborasi bersama Gandjel Rel nih. ;)
MasyaAllah... Mbak Nia keren banget, produktif. Barakallah, Mbak.. berkah manfaat ilmunya :)
ReplyDeleteOh ya, akutu pernah dikasih tepache nanas sama temanku. Trus pengen bikin sendiri, tapi belum nyari info itu aman nggak buat ibu hamil, hehe
Mbaaa..selalu takjub dengan semangat berbagimu yg sangat menginspirasi. Teruslah sehat dan selalu menebar manfaat ya mba.. Semog aku bisa ikut kelas2mu juga..
ReplyDeleteBarokallahu Mbak Nia. Semoga senantiasa sehat dan selalu menebar banyak ilmu bermanfaat. Banyak belajar nih dari Mbak Nia.
ReplyDeleteBarakallah mbak Nia padat banget acaranya. Makin banyak sharing ilmu insyaallah makin berkah ilmunya. Nungguin sharingnya di grup kita juga ah insyaallah. Bikin schedule juga buat kelas belajar tepache ya kakak
ReplyDeleteKeren keren ni materinya.
ReplyDeleteJadi terinspirasi juga buat bikin rekapan sesi jadi narsum seperti mbak Nia begini.
Kept inspiring dan semangat jaga sehat ^^
Sehat-sehat selalu menebar kebaikan ya Mba Nia
ReplyDeletekamu luar biasa, figur teladan banget. Kalo liat bikin semangat
Masya Allah mbak Nia... you're so inspiring. Ibu muda yang cerdas dan serba bisa. Dari teknologi sampai Naturopath, kereen mbak. Ditunggu tulisannya tentang Naturopath ya mbak :)
ReplyDelete