Sigap Jaga Imunitas Keluarga Dengan Imugard
Sudah setahun lebih, kita hidup di tengah-tengah kondisi pandemi COVID-19. Selama setahun lebih ini pastinya kita sudah belajar banyak sekali cara untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan sistem imunitas tubuh. Kali ini, bersama Imugard, saya belajar tentang bagaimana bahan-bahan herbal Indonesia bisa menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Sigap jaga imunitas keluarga bersama Imugard.
Di tahun kedua ini, mungkin kita sudah nyaris lelah ya, dengan aktivitas yang masih dibatasi dan juga peningkatan jumlah orang yang terinfeksi virus Corona. Rasanya masih was-was, cemas, dan nggak tenang menjalani keseharian. Akan tetapi, di sisi lain, kita sudah terbiasa dengan berbagai protokol kesehatan yang harus kita lakukan ketika beraktivitas.
Kabar baik lainnya adalah bahwa di Indonesia sendiri, sudah mulai dilakukan pemberian vaksin. Dimulai untuk para tenaga kesehatan, hingga saat ini lansia juga sudah mulai mendapatkan jadwal untuk divaksin.
Namun, menurut dr. Ingrid Tania selaku salah satu narasumber webinar bersama Imugard dengan tema "Ibu Sigap Jaga Imunitas Keluarga", vaksin bukanlah obat. Vaksin diberikan sebagai langkah pencegahan agar kita tidak tertular atau terpapar virus COVID-19, dan apabila misalkan terkena, maka sakit yang diderita tidak sampai parah.
Menurut dokter yang juga Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Dan Jamu Indonesia tersebut, kita tetap harus melindungi tubuh dengan imunitas yang kuat, menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak setidaknya dua meter, membatasi mobilitas dan pertemuan dengan orang lain. Jadi, protokol kesehatan dan 5M tetap harus dijalankan secara disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut beliau, seorang ibu menjadi kunci bagi keluarga agar tidak mudah terpapar virus karena ibu adalah panutan di keluarga dan lingkungan sekitar. Untuk itu, selain memberikan contoh untuk selalu disiplin menerapkan 5M, ibu juga harus dibekali pengetahuan untuk menjaga data tahan tubuh anggota keluarga.
Tetapi belum semua ibu paham tentang bagaimana menjaga daya tahan tubuh ini.
Di awal-awal sebelum pemaparan materi, sebenarnya para peserta sudah diberikan kuis terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat pemahamannya terhadap materi yang akan disajikan.
Pertanyaannya seperti di bawah ini :
Untuk perlindungan tubuh perlu ditingkatkan dengan imunitas tubuh, dan langkah yang harus dilakukan juga harus holistik dan komprehensif, misalnya tidak bisa hanya satu langkah perlindungan dari luar saja, tetapi juga ada upaya untuk menjaga asupan gizi, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi suplemen.
Pada dasarnya tubuh sendiri sudah memiliki sistem untuk menjaga imunitas agar tidak masuk patogen atau mikroba, bakteri, parasit, dan virus yang masuk ke tubuh dan menimbulkan penyakit. Misalnya saja, tubuh memiliki area kulit yang sangat luas, kemudian ada sistem membran, dan juga lendir yang menjaga pintu-pintu masuk patogen ke dalam tubuh, misalnya lubang hidung dan mata. Bersin juga merupakan salah satu mekanisme untuk mengeluarkan patogen dari dalam tubuh.
Barier yang ada di tubuh adalah benteng terluar dari tubuh kita, termasuk bersin juga cara untuk mengeluarkan benda asing yang masuk ke tubuh kita.
Biasanya bila perlindungan dari luar sudah bisa ditembus patogen atau virus, maka yang bekerja adalah sistem imunitas di dalam tubuh. Penyakit infeksi bisa terjadi apabila sistem imunitasnya tidak adekuat untuk melawan virus, juga bila jumlah virus yang masuk ke tubuh sudah melebihi batas normal yang bisa dilawan sistem imunitas, misalnya jika ada varian virus yang lebih ganas, dan tubuh belum mengenali virus tersebut.
Apabila sudah seperti itu maka akan bekerja sel-sel fagosit yang tugasnya memakan virus yang masuk ke tubuh kita. Kalau patogen tidak bisa dimatikan dengan sistem imunitas alami maka yang akan bekerja untuk melawan adalah dengan sistem imunitas spesifik.
Dari dalam darah juga terdapat mekanisme yang melawan keberadaan patogen atau benda asing, artinya di dalam tubuh banyak yang berperan untuk melawan patogen.
Ada juga sel yang bersifat alarm, misalnya dengan memunculkan reaksi tertentu, misalnya terjadi peradangan atau demam. Ada juga sel dendrit yang melawan patogen, kemudian muncul antibodi untuk berperang melawan virus.
Dari penjelasan dokter Inggrid tersebut, dapat disimpulkan bahwa : Jika sistem imunitas alami tidak berhasil bekerja maka yang bekerja selanjutnya adalah sistem imunitas spesifik.
Selanjutnya, kami juga diperkenalkan dengan apa yang disebut dengan zat imunomodulator.
Zat Imudulator yaitu ada dua ada imunostimulan dan ada juga imunosupresif.
Untuk imunostimulan, tubuh bisa mendapatkan nya dari suplemen bisa yang berbahan herbal. Dan di Indonesia sendiri sangat kaya akan bahan-bahan herba atau rempah.
Sementara itu, yang dimaksud dengan imunosupresif adalah zat yang dapat menekan respon imun, misalnya dibutuhkan untuk yang mengalamai penyakit auto imun, atau pada saat akan melakukan transplantasi organ agar tidak terjadi penolakan.
Contoh zat imunomodulator contohnya yang berasal dari luar negeri adalah Echinachea, ini biasanya dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh. Sementara itu, di Indonesia kita mengenal tanaman meniran yang dalam penelitian bekerja sebagai zat yang dapat menstimulasi sistem imun dan bekerja mempercepat penyembuhan sakit cacar.
Imunomodulator ini bekerjanya menstimulasi dan mengatur imunitas tubuh kita sehingga sistem imun lebih bisa diberdayakan, daya tahan tubuh pun menjadi lebih kuat
Pemaparan kedua, dibawakan oleh narasumber yang merupakan Apoteker sekaligus Brand Manager dari Imugard, yaitu Bapak Agie. A. G S, Farm.
Secara spesifik beliau menjelaskan tentang kandungan dari Imugard sendiri yang merupakan suplemen herbal dengan bahan andalan di dalamnya, yaitu ekstrak meniran, daun kelor, dan kunyit.
Kunyit bersifat anti radang, di dalam tubuh kunyit berfungsi untuk memperbaiki sistem pencernaan. Karena sistem pencernaan yang sehat juga merupakan salah satu cara agar sistem imun kita kuat. Kunyit juga bahan alami yang aman untuk pemakaian jangka panjang.
Sementara itu, kandungan daun kelor dulu belum terkenal untuk nutrisi, sekarang dikenali sebagai sumber nutrisi yang sangat baik bahkan bisa mengatasi gizi buruk.
Ada senyawa flavonoid pada daun kelorlah yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imun.
Banyak herbal asli Indonesia yang bisa berfungsi sebagai imunomodulator yang apabila dikombinasikan bisa saling bersinergi, misalnya ada gabungan antara meniran, kunyit, dan daun kelor.
Apa saja khasiat dari masing-masing bahan herbalnya?
Ketiganya bekerja secara sinergis untuk pertama meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara, menjaga sistem pencernaan tetap sehat, menjaga agar nutrisi tubuh terjaga karena kandungan daun kelornya, dan menjaga agar patogen tidak masuk ke dalam tubuh.
Imugard sendiri proses pembuatannya sudah sesuai dengan prosedur dan standar oleh badan POM, sementara Deltomed selaku produsen nya sudah berstandar internasional dalam hal pengolahan.
Imugard ini aman dikonsumsi untuk anak-anak mulai dari usia 12 tahun juga untuk lansia. Dengan harga yang terjangkau, yaitu 30.000 rupiah, Imugard bisa menjadi salah satu suplemen pilihan untuk menjaga daya tahan tubuh di masa pandemi.
Vaksin bukanlah obat tapi salah satu cara pencegahan. Jadi walau sudah vaksin ya tetap harus patuh protokol kesehatan dan jaga imun dengan minum suplemen herbal.
ReplyDelete