Belajar Women Empowerment Dari Drakor "Search : www"
Salah satu blessing in disguise yang saya rasakan di masa pandemi ini adalah bisa nurunin standar soal aktivitas me time. Kalau dulu kayaknya harus banget gitu sebulan sekali nonton ke bioskop, ngafe, nyalon, sekarang me time-nya cukup dengan nonton drama Korea di aplikasi Viu. Kalau pas dapet drama yang cocok, rasa puas dan happy-nya bisa berlipat-lipat karena ternyata kalau dipikir-pikir ngedrakor itu bukan cuma jadi sarana hiburan buat seorang work at home mom seperti saya, tetapi juga bisa jadi sarana untuk memperluas wawasan. Seperti saat menonton drama Korea ‘Search : www’ saya bisa belajar soal women empowerment, sekaligus jadi tergerak oleh karakter alpha women di drakor tersebut yang kuat sekaligus lembut dan inspiratif. Simak yuk, ulasannya sambil ikut menebak kepribadian teman-teman paling mirip dengan tokoh yang mana.
Memanjakan Diri Dengan Kemudahan Menonton Drakor di Aplikasi Viu
Dengan aplikasi Viu, ngedrakor jadi praktis, mudah, dan bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun. Cukup dengan membuka ponsel lalu klik aplikasi Viu, kemudian tinggal pilih aneka konten film atau serial televisi terbaik dari Korea atau pilihan streaming reality show terbaru yang tayang di sana.
Manfaat Ngedrakor Buat Work At Home Mom.
Thanks to drakor juga karena tanpa harus mengalami sendiri suatu permasalahan tertentu dalam hidup, saya bisa ikutan belajar dari konflik atau masalah yang diangkat.
2. Dan menariknya, tema atau masalah yang diangkat di drama Korea itu selalu beragam.
Risetnya mendalam, konflik atau tema ceritanya juga nggak hanya tempelan.
Misalnya kalau bahas tentang kehidupan ibu-ibu baru, beneran sangat relate dengan kenyataan para ibu baru, misalnya di drakor 'Birthcare Center'.
Dengan begitu, nonton drakor juga membantu saya untuk menambah wawasan. Bisa mengetahui kehidupan seorang dokter, pengacara, atau CEO sebuah perusahaan, dan banyak profesi lainnya.
3. Bisa jalan-jalan virtual dan jadi tahu tempat-tempat menarik di Korea.
Kalau ini nggak usah ditanya lah ya. Drakor selalu ciamik dalam mengolah setting cerita dan bikin negaranya masuk bucket list para penggemar jalan-jalan. Karena cara mengemasnya yang apik, penonton drakor juga jadi tertarik untuk belajar bahasa serta budayanya.
4. Bikin semangat masak dan ingin menjajal resep-resep masakan baru ala Korea.
Kalau ini, belum nemu penjelasannya gimana. Tapi pada merasakan juga nggak sih, teman-teman, kalau habis ngedrakor itu suka jadi semangat menjajal masakan baru?
5. Membantu meredakan stres.
Buat saya, drakor juga sarana untuk mengurai rasa penat. Sejenak bisa lepas dari peran diri sendiri, dan seolah-olah menjadi tokoh di dalam drama, membuat otak melepaskan hormon-hormon yang membuat kita merasa relaks. Karena kita memberi jarak antara masalah dengan diri kita sendiri. Kita juga bisa mengalihkan kepenatan dan ketegangan dengan menonton.
Jadi, setuju kan sama kutipan di bawah ini :
Rest is not idle, is not wasteful. Sometimes rest is most productive thing you can do for body and soul.
Setelah menonton 'Search : www' saya juga merasakan beberapa hal positif di atas, terutama dari ketiga tokoh perempuannya. Berasa kayak punya 'sahabat virtual' dari drakor yang dengan lembut dan tanpa paksaan memberikan nasehat, inspirasi, juga semangat women empowerment.
Penasaran kan, kayak apa sih, ketiga tokoh perempuan di drakor 'Search : www' yang tayang di Viu tersebut bisa menjadi 'sahabat perempuan' yang sikap dan perilakunya inspiratif buat saya.
Langsung simak yuk, ulasannya.
Belajar Women Empowerment Dari Drakor 'Search : www'
Kutipan yang menurut saya paling cocok untuk menggambarkan drama Korea ini adalah :
Each time women gather together in circles, the world heals a little more.
Sepanjang perjalanan ngedrakor, menurut saya 'Search : www' adalah drakor yang paling womencentric. Kisahnya menyoroti tiga perempuan yang bekerja di ranah yang biasanya dikuasai para pria, yaitu dunia IT atau internet.
Hampir sebagian besar peran yang dominan adalah tokoh perempuannya, meski tokoh prianya juga punya peranan penting dan menambah warna yang menarik dalam dramanya. Apalagi Buibu pasti ngerasa hambar dong, nonton drakor tanpa cuci mata, ehem.
Kalau biasanya kecenderungan umum kisah drama berfokus pada kisah romansa yang terjalin antara para tokohnya, drakor ini justru sebaliknya.
Kehidupan romansa ketiga tokoh perempuannya tidak menjadi hidangan utama, tetapi seperti bumbu tabur di kentang goreng, yang kalau pun nggak ada, nggak bakal mengurangi rasa enak kentang gorengnya. Tapi ketika ditambah taburan rasanya jadi makin greget.
Yang menjadi sorotan utama dalam drakor ini adalah permasalahan yang sangat akrab kita rasakan, dan tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari.
Seperti tertuang dalam kalimat pembuka yang diucapkan oleh Bae Ta Mi( Im Soo Jung) tokoh utama atau female lead yang digambarkan sebagai seorang perempuan usia 30-an yang menjadi Direktur Departemen Pencarian di sebuah perusahaan portal web nomer satu di Korea, Unicon.
Begini katanya :
Orang-orang memulai dan mengakhiri hari mereka dengan mencari berbagai hal di web. Mereka memeriksa cuaca, mereka menghemat waktu, mereka mengurus kebutuhan hidup, mereka dengan nyaman mencari informasi yang mereka butuhkan. Dan mereka membeli dan menjual barang bekas dengan tenang.
Satu-satunya alat yang menyediakan semua informasi ini, terlepas dari waktu, tempat, dan kewarganegaraan adalah mesin pencari.
Total volume pencarian per mesin pencari mencapai 430 juta per hari. Rata-rata 5000 kata pencarian dicari setiap detik. Setiap orang melakukan pencarian di web sekitar 63, 8 kali per hari.
Orang Korea mana pun yang menggunakan internet pasti akan melakukan pencarian di web setidaknya sekali sehari.
Dan semua kata pencarian dihitung dalam waktu nyata.
Bae Ta Mi adalah perempuan yang cerdas dan sangat kompeten di bidangnya. Ia tidak ragu blusukan, berangkat kerja menggunakan kereta bawah tanah untuk melakukan observasi langsung kepada para pengguna portal webnya. Ia selalu berupaya melakukan inovasi-inovasi agar Unicon tetap memimpin pangsa pasar nomer 1 di Korea.
Jika ada penurunan beberapa persen saja, Bae Ta Mi tidak segan untuk mencari tahu kenapa pelanggan beralih menggunakan mesin pencarian milik Barro, perusahaan portal web saingannya.
Mungkin kalau di dunia nyata di Korea Selatan sana, persaingannya mirip Naver sebagai mesin pencari nomer satu di Korea dengan Daum, kali ya.
Cerita kemudian bergulir dengan suasana kampanye pemilihan presiden Korea Selatan. Orang-orang menggunakan Unicon, sebagai mesin pencari nomer satu di Korea, untuk mencari informasi tentang para kandidat.
Server Unicon menghitung apa yang paling dicari orang-orang, dan apa ketertarikan mereka. Karena itu, Unicon memainkan peranan penting dalam membentuk opini publik.
Anehnya, suatu hari setelah acara debat kandidat yang secara langsung ditayangkan di televisi, ada empat kata kunci negatif terkait kandidat Presiden Lee Wook Hyeon yang tiba-tiba hilang begitu saja dari mesin pencarian Unicon dalam waktu yang sama.
Karena kejadian tersebut, Unicon dianggap melakukan manipulasi kata kunci waktu nyata. Dugaan itu muncul karena Unicon merupakan perusahaan milik KU Group yang dianggap memiliki keberpihakan kepada kandidat Lee Wook Hyeon.
Setelah kandidat presiden dari kubu yang berlawanan pada akhirnya terpilih, Unicon didakwa melakukan manipulasi kata kunci waktu nyata, dan harus menjalani proses hukum. Unicon kemudian menunjuk Bae Ta Mi untuk menjadi saksi di persidangan.
Bae Ta Mi yang sebelumnya telah lebih dahulu mempertanyakan perihal menghilangnya kata kunci itu kepada Sun Ga Gyeong (Jeon Hye Jin), Sunbae yang merupakan mentor sekaligus sahabatnya sejak awal merintis karir di Unicon, merasa disudutkan dengan keputusan bahwa dirinyalah yang harus menghadiri persidangan.
Meskipun sebenarnya Bae Ta Mi sadar bahwa Sun Ga Gyeong mengalami perubahan dan pergeseran prinsip sejak menikah dengan Jin Woo (Ji Seung Hyun), anak bungsu Chairwoman Jang (Ye Soo Jung) yang merupakan pemilik KU Group yang telah mengakuisisi Unicon.
Bae Ta Mi menduga perubahan sikap yang membuat sahabatnya itu jadi berseberangan dengannya adalah karena tekanan dari ibu mertuanya.
Dengan berat hati, Bae Ta Mi menyetujui datang ke persidangan untuk menjadi saksi karena desakan Direktur Na In Gyeong yang memerintahnya untuk berupaya agar kata kunci 'Korupsi Unicon' turun dari trending topic pertama mesin pencarian dan tergantikan isu lainnya.
Untuk bisa bertempur di arena persidangan, Bae Ta Mi sudah mempersiapkan bukti tak terduga, yang menurutnya bisa menjadi jalan tengah untuk menyelamatkan perusahaan juga dirinya sendiri.
Saat persidangan berlangsung, Bae Ta Mi mendapatkan tekanan dari Joo Seung Tae, anggota majelis dari Partai Hanguk Baru yang mendukung presiden terpilih. Ia diminta mengakui bahwa Unicon telah memanipulasi kata kunci.
Tapi kemudian, Bae Ta Mi menunjukkan sebuah bukti tak terduga terkait Joo Seung Tae. Bukti tersebut membuat susunan peringkat mesin pencari berubah. Yang tadinya soal korupsi Unicon, berubah menjadi isu soal kebusukan yang dilakukan Joo Seung Tae.
Karena kontroversi tersebut, Bae Ta Mi langsung menjadi incaran awak media. Ketika keluar dari ruang sidang, Bae Ta Mi langsung diserbu awak media. Namun, ia dengan percaya diri terus berjalan menembus kerumunan, keluar dari gedung persidangan dan segera masuk ke dalam sebuah mobil.
Ternyata mobil yang ia masuki adalah mobil Cha Hyeon aka Scarlett ( Lee Da Hee) salah satu Direktur di Barro, perusahaan saingan Unicon. Bae Ta Mi meminta tolong kepada Hyeon untuk membantunya melarikan diri dari kejaran awak media.
Pertemuan tidak sengaja itu seolah menjadi pertanda bahwa Bae Ta Mi akan berada dalam satu naungan atap perusahaan dengan Hyeon. Lantaran setelah kontroversi yang dilakukannya di pengadilan, Bae Ta Mi dikenakan sanksi sidang disipliner yang membuatnya diberhentikan dari perusahaan secara tidak adil. Lagi-lagi, di momen itu, Sunbae-nya tidak membela.
Bae Ta Mi yang sebelumnya sempat menolak tawaran dari Brian (Kwon Hae Hyo), CEO Barro, karena sangat mencintai Unicon, akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran tersebut. Rupanya, Bae Ta Mi yang sudah terbiasa menjadi wanita karir tidak tahan harus menganggur, dan juga ingin mencari keadilan untuk dirinya sendiri.
Bae Ta Mi kemudian mengajak Choi Bong Gi (Woo Ji Hyun), Manajer Media di Unicon, dan A Ra (Oh Ah Yeon) yang merupakan barista di kafetaria milik Unicon, untuk ikut dengan pindah ke Barro.
Brian kemudian meminta Bae Ta Mi membentuk Tim Task Force yang tugasnya adalah menaikkan pangsa pasar Barro ke urutan pertama. Dari Barro, ada Jennie (Ha Seung Ri) dan Alex ( Song Ji Ho) yang bergabung dalam tim.
Sayangnya, kepindahan Bae Ta Mi ke Barro, mendapatkan penolakan dari Hyeon aka Scarlett, yang merupakan orang kepercayaan Brian.
Bae Ta Mi kemudian mencoba melobi Scarlett, dan mengatakan bahwa ia akan mengerahkan upaya untuk membawa Barro menjadi portal web nomer satu. Scarlett setuju, tetapi dengan syarat : Bae Ta Mi harus bisa mewujudkan itu dalam waktu 6 bulan. Jika tidak, Bae Ta Mi harus hengkang dari Barro.
Tetapi siapa yang mengira, selama masa-masa berjuang mewujudkan Barro menjadi portal web nomer satu, justru terjalin benang-benang persahabatan antara Scarlett dan Tammy, nama lain Bae Ta Mi di Barro, yang digunakan agar ia bisa menyesuaikan dengan kultur perusahaan yang lebih fun dan dinamis.
Ini adalah salah satu sisi unik dari drakor 'Search : www'. Kalau biasanya yang banyak muncul adalah bromance, di sini justru sister romance-nya yang kental. Hubungan Tammy dan Scarlett merupakan love-hate relationship yang menjadi warna unik bagi drama ini.
Keduanya meski sering berseberangan pendapat, namun tetap bisa menjadi diri masing-masing. Mereka juga sering tanpa disadari bisa saling mendukung jika ada masalah, dan mengisi kekurangan masing-masing.
Meski di depan, Scarlett selalu mengatakan bahwa ia akan menjadi orang yang akan selalu menolak untuk setuju dengan sikap dan pilihan Tammy, tetapi itu dilakukan untuk mengerem antusiasme Tammy yang sering kelewat percaya diri.
Menontonnya mengingatkan saya, pada bentuk persahabatan dengan teman-teman di masa kuliah, yang kadang kalau di depan suka ngomong pedes buat kasih masukan, tapi di dalam hati sebenarnya sayang.
Hal itu ternyata jauh lebih baik, ketimbang ngomong manis di depan, tapi menikam di belakang.
Di Barro, penonton bakal disuguhi banyak sekali dinamika permasalahan pekerjaan, yang juga berhubungan dengan women empowerment.
Dari berbagai terpaan konflik, baik itu soal pekerjaan, masalah yang remah-remah seputar perempuan, konflik percintaan masing-masing tokoh, hingga isu-isu feminis tersaji dengan begitu apik. Membuat saya belajar banyak tentang arti women empowerment.
Salah satu adegan yang cukup memikat, yang mengambarkan women empowerment, misalnya dapat kita petik dari adegan ketika A Ra pergi meeting bersama Tammy untuk melobi Count Kim, seorang konten kreator webtoon yang sangat populer di Korea, agar mau bergabung dengan Barro.
Di meeting itu, A Ra yang sangat ngefans pada Count Kim ditugasi Tammy menjelaskan penawaran dari Barro. Tapi saat baru mulai menjelaskan, A Ra aka Ellie justru mendapatkan perundungan dan hinaan dari Count Kim karena penampilannya dianggap tidak berkelas, mengenakan tas murahan, dan tak pantas melobi dirinya yang sudah terkenal dan terbaik di bidangnya.
Bae Ta Mi kemudian membela A Ra dengan memberikan tanggapan yang lugas atas sikap buruk Count Kim.
Jika tasmu sudah usang, apa menganggu pekerjaanmu? Jika kau tidak berpakaian formal, apa otakmu tidak berfungsi?"
Tammy kemudian memberi semangat kepada A Ra, dan memberikan tas desainer miliknya untuk menggantikan tas A Ra yang talinya putus. Tampak sekali sikap mentorship Tammy yang humble sekaligus tetap memberikan wejangan yang pas untuk juniornya.
Di kesempatan lain, kita akan menyaksikan bagaimana strong female relationship tergambar begitu jelas.
Saat nama Tammy menjadi trending topic di mesin pencarian, karena ia dikaitkan dengan Han Min Kyu seorang aktor terkenal di Korea, Jennie rekan kerjanya di Barro yang jago meretas, berhasil membongkar siapa pelaku pemalsuan kata kunci tersebut.
Gara-gara kata kunci palsu tersebut, Tammy dituduh sebagai sponsor dan memiliki hubungan gelap dengan Han Min Kyu. Tammy pun menjadi sasaran kemarahan netizen.
Jennie : "Pergi dan dapatkan keadilan," katanya sambil memberikan informasi mengenai dalang di balik pembuatan kata kunci palsu yang menyeret nama Tammy.
Tammy : "Tapi Jennie, kupikir itu bukan ide yang bagus."
Jennie : "Apa menurutmu ide Brian lebih baik? Tidak ada perusahaan yang boleh merampas hakmu. Sistem tidak dapat melindungi 'kita', itu artinya terserah 'kita'."
Tammy : "Maksudmu, 'Kau' adalah 'Kita'?" tanya Tammy yang tak percaya kalau Jennie sudah menganggapnya mereka dekat.
Jennie : "Kita berbagi ruang di sini."
Saat Tammy kemudian memutuskan mendatangi perusahaan yang melakukan pemalsuan kata kunci, Scarlett juga tahu-tahu ikut membantu Tammy mengejar pelakunya yang melarikan diri.
Scarlett memang digambarkan sebagai sosok wanita yang kuat fisiknya, atletis, jago Judo dan Taekwondo. Ia seolah menjadi pelindung bagi Tammy yang tampak lebih lemah lembut, anggun, dan tidak terlalu suka aktivitas fisik.
Puncak adegan women empowerment semakin terasa ketika Tammy dan Scarlett sama-sama berusaha melindungi kredibilitas perusahaan yang saat itu mendapatkan tekanan dari pemerintah untuk menandatangani kesepakatan yang isinya bakal merugikan privasi pengguna internet.
Selama disuguhi aneka konflik dalam drakor ini, saya benar-benar terinspirasi oleh sikap dan perilaku para tokoh perempuannya. Mereka seolah menjadi sahabat virtual yang mengingatkan saya tentang prinsip-prinsip sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang sering terlupakan.
Pelajaran Women Empowerment Dari Bae Ta Mi.
Darinya saya belajar bahwa hidup tidak selalu sepenuhnya hitam dan putih saja. Benar dan salah saja, tetapi suatu saat kita akan berurusan dengan hal-hal yang terkadang tidak sepenuhnya benar dan baik. Akan tetapi kita tetap harus berupaya untuk memilih yang paling mendekati kebaikan dan kebenaran.
Pelajaran untuk berani menjadi diri sendiri dari Scarlett.
Dari Scarlett, saya belajar bahwa ada hal-hal di dunia ini yang harus rela kita lepaskan karena mungkin sudah tidak lagi menghasilkan sesuatu yang baik.
Sikapnya itu tercermin dari responnya ketika merelakan 'beranda' di portal web yang selama ini dikelolanya harus dihapus karena sudah tidak lagi mengikuti perkembangan zaman serta tidak lagi efektif bagi perusahaan.
Darinya juga saya belajar untuk berani speak up apabila ada hak-hak atau batasan diri kita yang dilanggar.
Scarlett juga punya selera fashion yang bold, mewakili karakternya yang berani tampil beda dan tidak takut menjadi diri sendiri atau harus sendirian. Bahkan Scarlett lebih suka makan siang sendirian ketimbang harus memaksakan seleranya kepada orang lain.
Belajar objektif ketika memberi penilaian pada orang lain.
Sementara itu, dari Ga Gyeong saya belajar bahwa karakter manusia yang sudah menetap sebenarnya sulit sekali berubah. Seseorang berubah bisa jadi karena prioritas hidupnya yang berubah, atau karena ia mendapatkan tekanan yang berat.
Namun, ketika orang tersebut berusaha melepaskan diri dari tekanan, lalu menata ulang prioritasnya, karakter aslinya yang sebenarnya baik bisa jadi akan muncul kembali.
Jadi, memberi kesempatan kedua kepada orang yang pernah berbuat salah kepada kita adalah sesuatu yang sewajarnya.
Ahh, pokoknya laf banget deh, sama drakor ini. Makasih Viu udah nayangin. Pesan-pesan di drakor ini juga subtle banget, ngalir bareng cerita, dan membuat hati terasa hangat dengan kisah-kisah persahabatan sesama perempuan yang diam-diam selalu saling dukung. Termasuk juga dalam urusan romansa, yang sering jadi sisi kelemahan wanita.
Love Life Ketiga Tokohnya Yang Unik.
Bae Ta Mi diceritakan menjalin hubungan dengan Park Morgan (Jang Ki Yong) pria yang usianya lebih muda sepuluh tahun darinya. Mereka bertemu di sebuah Arkade, tempat main game. Meski saling menyukai, namun Bae Ta Mi tidak yakin untuk menjalin hubungan yang serius dengan Park Morgan karena ia sendiri tidak ingin menikah. Bae Ta Mi takut hubungan mereka hanya akan berakhir dengan perpisahan dan kesedihan.
Sementara itu, Scarlett setelah putus dengan mantannya, harus memastikan perasaannya pada seorang aktor drama, apakah hanya perasaan seorang fans atau lebih dari itu.
Kisah cinta Sun Ga Gyeong juga cukup nggak biasa, pertama karena pernikahannya didasarkan pada ikatan bisnis semata. Namun, saat ia memutuskan akan bercerai dengan suaminya, malah muncul chemistry antar keduanya.
Ending kisah drama ini juga tipe open ending yang menurut saya masih sangat terbuka, memungkinkan ada season duanya (ngarep).
Personality Quiz Dari Drakor 'Search www'
Coba kasih ceklis di masing-masing sifat yang paling sesuai dengan kalian, ya.
Untuk tahu lebih detail kepribadian dan sikap ketiga tokoh perempuan ini, bakal menyenangkan kalau teman-teman juga ikut nonton drakornya yang sudah tayang di aplikasi Viu. Biar sekalian juga menyaksikan sendiri bagaimana kisah romansa yang manis, pedas, dan gurih yang disajikan ketiga tokohnya tapi belum terlalu saya ulas di sini.
Selamat me time dengan ngedrakor ya, teman-teman.
Iyes ... dulu berasa pengorbanan banget ya kalau mau nonton. Sekarang cukup punya aplikasi Viu dan usahakan yang premiumnya. Praktiiss.
ReplyDeleteSaya juga pernah coba nonto di Viu, Mbak .. sukanya ada subtitle bahasa Indonesianya. Dan ternyata di Viu macam2 jenis filmnya, ada film Indonesia juga.
ReplyDeletebanyak juga pelajaran penting yang bisa didapat dari drakor yang satu ini mba. Women empowerment lagi yaaa
ReplyDeleteDuh nonton di Viu emang hiburan banget... Apalagi drakor tuh kan ceritanya keren2 ya.. Bikin penasaran dan susah brenti nonton kalau belum episode trakir..
ReplyDeleteAku belum pernah nonton drakor mbak, sukanya nonto sinetron Indonesia,hihihih... tapi teman2 kos ku yg doyan nonton drakor, jadi kudengerin aja cerita mereka, heheh
ReplyDeleteWah belum nonton nih drakornya.. kayaknya bagus. Cuss ahh nonton di viu mumpung dah langganan <3
ReplyDeleteOke fix harus buruan pake viu buat nonton drakor.. biar gak kudet.. Secara banyak banget yang aku belom nonton..
ReplyDeleteAku sih ga ngikutin drakoe maupun dracin hihihihi :) Tapi salut deh sama teman2 yang setia menonton tayangan2 drama ini apalagi di Viu. Harganya terjangkau juga ya, nonton makin lancar ga ada gangguan. Ini lucu juga ada beberapa karakter wanita di filmnya hihihi...
ReplyDeleteAku belum pernah nonton www, Mbak. Tapi asik ya kayanya, perempuannya tangguh-tangguh. Eh btw samaan, aku juga nonton drakor di Viu, kualitasnya oke, pilihan tontonannya banyak. Happy!
ReplyDeleteku juga ngefans bangeett ama drakor ini.
ReplyDeleteKuputer bolak/i mbaaa
suka ama muka pemeran Bae Ta Mi yg imuutt, padahal CMIIW dia kelahiran thn 1979 lho.
Dipasangkan dgn Jang Ki Yong pun cocokk bangeett
wah iya, bicara soal drakor, andalanku ya VIU mbak.
ReplyDeletebanyak rekomendasi pilihan drakor terbaik di VIU ini..
nonton drakor juga punya banyak manfaat ya mbak
Wah daku belum nonton yang WWW ini Nia, katanya seru ya tentang para perempuan tangguh yang mendirikan start-up, aku lagi suka nonton film Korea di Viu banyak yang seru ternyata
ReplyDeleteseruu banget drakornya. jadi waiting list deh ini kayaknya untuk aku tonton
ReplyDeleteYa.. kalau saya juga lebih ke meredakan stres dan butuh hiburan juga haha..Saya juga langganan di VIU, biar nggak kejeda iklan dan bisa nonton yang premium :D
ReplyDeleteAah..senangnya.
ReplyDeleteUlasannya jadi bisa membayangkan keseruan drama Search WWW ini. Selama ini aku menantikan drama ini hanya karena ada Jang Ki Young, tapi ternyata lebih dari itu yaa.. banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik dan kata-katanya quotable banget.
Kereen, kak.
Aku tuh nonton drama ini ga selesai
ReplyDeleteAku bingung sama kisah hubungannya dengan si cowok hahaha
Coba deh aku tonton ulang
Sama mba akupun klo lagi jenuh dn kurang ide pasti nonton drakor bisa dpt bnyk pelajaran. Apalg nonton pakai viu premium bebas iklan
ReplyDeleteSaya pun dulu suka nonton drakor dengan beli DVD nya mbak, bajakan tentu saja. Kadang ngerasa berdosa juga, tapi ya gimana lagi, kantong mahasiswa mana kuat beli DVD yang asli.
ReplyDeleteKalau nonton di VIU ini rasanya lebih aman ya, nggak merasa berdoa gitu, karena drakornya pasti legal
Menarik sekali ya drakor ini. Kalau aku kayaknya lebih mirip tipenya Ga Gyeong, deh. Tapi yang poin terakhir enggak masuk sepertinya. Hehe.
ReplyDeleteDuh aku belom pernah nonton Drama Search www ini. Iya ya, katanya bagus buat perempuan. Kudu nih aku segera nonton. Biar selalu termotivasi.
ReplyDeleteBisa aja bikin quiz personality kyk gtu mbk :D
ReplyDeleteAku langganan Viu jg tapi awalnya jarang ngedrakor bh sering liat dorama atau anime. Cuma belakangan ini jd nonton 1-2 drakor lagi haha
Hiburan banget buat di rumah aja soalnya si Viu ini
Saya baru nonton setengah nih.. bagus memang, kalau ga ada ulasan ini saya ga inget deh belum nuntasin.. hahaha.. jadi mau kelarin
ReplyDeleteandalan banget emang Viu. Saking sukanya, langsung langganan setahun biar murah dan bebas iklan
ReplyDeleteDrakor tuh emang banyak banget yang kece ceritanya ya maaaak.. jadi pas nonton tuh ngga cuma dapet hiburan aja tapi juga dapet banyak pelajaran yaaa
ReplyDeleteMe time jadi lebih bermanfaat dengan menonton drama Korea di aplikasi Viu yaa. Kenapa? Karena emang ada saja tokoh-tokoh yang menginspirasi, serta pelajaran kehidupan di dalamnya.
ReplyDeleteAku juga me time itu ngeDrakor. Oh ya, sudah lihat juga nih drakornya Bae Ta Mi, suka sama karakternya.
ReplyDeleteDrama favoritkuuuu! Udah nonton ulang berapa kali ya? Mana soundtrack-nya enak pula. Park Morgannya bikin meleleh disini duh duh.
ReplyDeleteSepertinya aku lebih ke Scarlett deh kepribadiannya. Yaa meskipun ngga senyentrik dka, sih. Hihi
Aku kayaknya cenderung mirip ga gyeong, ya. Kalau dirimu siapa, Mbak Nia?
ReplyDeleteWah satu lagi rekomendasi Drakor asik buat hiburan kala bingung mau ngapain. Aku selama setahun pandemi ini baru nonton 6 Drakor dan semuanya di VIU. Emang belum se-addict teman-teman yang hobi nonton Drakor. Karena baru nyoba nonton lagi tapi jangan sampai ketagihan jadi ya pilih2 juga genre yang menarik
ReplyDeleteLihat Drakor itu bs jd me time yg menyenangkan ya mbak liat pemainnya yg cakep2 jd lupa daratan kadang hehe..seru ya pk aplikasi viu ya.temen2ku jg pd download viu nib
ReplyDeletesepertinya, aku tipe Ga Gyeong mba Nia..hihi.. terima kasih ya..membaca tulisan ini akj jd tahu sisi lain drakor, banyak hal2 yg menfinspieasi juga ya mba.. tak sekedaf tontonan, bisa juga menjadi tuntunan ya..
ReplyDeleteEmang nih para tokoh perempuan di WWW mandiri, cerdas dan kreatif, nggak heran mereka sukses dan bisa bersaing dengan para pria
ReplyDeleteSuka dengan film ini aku mbak Nia, tapi kalo di Viu aku suka cari film Taiwan dan J-Drama yang mulai sulit dicari. Di Via malah gampang cari ini😍
ReplyDeleteAsyiknya VIU buat jadi spot me time. Genrenya pun bisa disesuaikan dengan favorit kita ya.
ReplyDeleteKalau aku, selain suka drama, suka yg horror atau sci fi.
Segala sesuatu itu memang selalu memiliki dua sisi yang bertolak belakang ya, mbak. Tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Dan ternyata, setelah banyak tulisan mbak nia, drakornya juga memiliki sisi positif bagi penontonnya.
ReplyDeleteAku nonton ini seru banget dulu, tapi belum sempat nulisin reviewnya di Blog mbak Nia. jadi reuni deh.
ReplyDeleteBener sekali, dari apa yang kita tonton itu kadang kita bisa menarik hikmah atau pelajaran hidup. Bagi yang gemar drakor tentu saja langganan Viu ini benar-benar menjembatani antara keinginan menonton dan kemudahan akses, ye kaaannn
ReplyDeletePaling suka nonton drakor di aplikasi VIU itu karena kualitas gambar dan suaranya nggak pecah, Mbak, beda banget sama aplikasi lain. Ngomong-ngomong, aku belum pernah nonton drakor search www ini, Mbak. Weekend ini deh kuagendakan buat nonton.
ReplyDeleteAku pilih ngerakor kalau kerjaan benar-benar sudah selesai, atau paling nggak pas selesai proyek mengerjakan sesuatu yang bagiku itu butuh perjuangan banget, kuhadiahi diri sendiri dengan ngedrakor.
ReplyDeleteSpesialnya ngedrakor lewat VIU tuh, kualitas gambarnya yang nggak pecah dan suaranya bagus, Mbak, menurutku ya jika dibandingkan sama aplikasi yang lain. Tulisan subtitlenya juga nyaman dibaca, nggak kebesaran ataupun kekecilan, pas.