GPC Talk : Trik Dan Tips Menang Berbagai Lomba Nulis Tanpa Ribet.
Saya tuh, udah lama banget nggak menyegarkan kembali semangat dan ilmu dunia kepenulisan, padahal salah satu core personality blog ini terbentuk karena mau merekam perjalanan nulis novel hingga terbit. Jadi, sejak awal saya banyak menuliskan kiat menulis di sini. Gregetan juga pengin melahirkan karya baru lagi, makanya ketika Mba Dedew berbagi info webinar GPC Talk : Trik Dan Tips Menang Berbagai Lomba Nulis Tanpa Ribet, saya langsung tertarik buat ikutan. Dan ternyata pilihan saya untuk ikut tepat banget, baterai semangat nulis buku terisi sampai delapan puluh persenan.
Webinar dibuka oleh Kang Ali Muakhir, dan dimoderatori oleh Makpuh Injul. Kata Mbak Injul, salah satu goal dari webinar tersebut adalah agar forum penulis bacaan anak kembali aktif. Grup penulis cerita anak sendiri berawal dari Yahoo Group, kemudian berlanjut ke Facebook.
GPC sendiri, singkatan dari Grup Penulis Ceria, dan setelah acara webinar pertama ini nantinya akan ada tema-tema lainnya juga yang nggak kalah menarik seputar dunia kepenulisan.
Secara umum pembahasan webinar kali ini lebih ke kiat-kiat menang lomba menulis, yang seeing diselenggarakan oleh Gerakan Literasi Menulis, Kemendikbud, atau Balai Bahasa.
Tapi kiatnya bisa dipraktekkan untuk lomba-lomba menulis lainnya, termasuk lomba blog.
Trik Dan Tips Menang Berbagai Lomba Nulis Tanpa Ribet
Langsung ajalah ya, kita bahas apa saja yang dibagikan dalam webinar yang diadakan via Zoom, Minggu 24, Januari, 2021.
Materi pertama dibawakan oleh Kang Iwok Abqary, Penulis yang produktif banget karena sudah menelurkan kurang lebih 100 judul buku anak dan remaja.
Kang Iwok yang juga hobi berkebun bunga dan tanaman hias ini di tahun 2019 kemarin lolos di lima lomba kepenulisan dari Kemendikbud, keren banget kan.
Meski saat ini ia sering memenangkan lomba menulis cerita, namun bukan diperoleh dari sekadar keberuntungan. Menurut Kang Iwok, apa yang ia bagikan pada webinar hari ini, dan bagaimana pada akhirnya ia bisa memenangkan lomba adalah buah dari ketekunannya untuk terus melakukan imntrospeksi dan evaluasi dari kekalahan-kekalahan sebelumnya.
Apa saja Tips Dan Trik Dari Kang Iwok Abqary ini agar menang lomba.
1. Jangan nawar aturan dan syarat lomba.
2. Pastikan tulisan yang kita buat sudah sesuai dengan target pembacanya.
3. Baca naskah pemenang tahun-tahun sebelumnya, tema-tema apa yang lolos, selera juri seperti, dan konflik apa yang disukai oleh juri.
4. Cari, tema yang pas, unik, dan beda.
Sepengalaman Kang Iwok saat ikut lomba menulis Kemendikbud, tema-tema yang disukai adalah yang mengandung unsur kearifan lokal.
5. Jangan gunakan the power of kepepet.
Kenapa? Karena yang harus dikerjakan penulis bukan cuma menulis dan menyelesaikan cerita, tapi harus menyiapkan waktu untuk bikin ilustrasi, terus me-layout. Lha, kalau bisa indesign bisa layout sendiri, kalau nggak kan harus cari yang bisa. Kemudian masih harus cetak naskah untuk dummy juga.
Makanya manajemen waktunya juga harus diatur.
Trik Dan Tips Menang Lomba Dari Wylvera Windayana
Itu tadi materi yang disampaikan oleh Kang Iwok, pemateri kedua adalah Mbak Wylvera Windayana, Ibu dua anak, pemimpin redaksi Majalah Insani, persatuan istri pegawai BI yang merupakan lulusan Fikom USU ini sering didapuk menjadi juri lomba menulis.
Menurutnya ada sedikit perbedaan antara lomba blog dengan lomba menulis cerita.
Kalau sebuah lomba memberikan banyak pilihan sub tema, disarankan untuk mencoba menulis sub tema-tema lainnya, karena kansnya untuk menang jadi lebih besar.
Sama seperti yang disarankan Kang Iwok, Mba Wylvera juga menyarankan untuk cari tahu selera jurinya seperti apa.
Selesai menulis harus ada proses endapkan dulu sebelum mengirim, jangan sampai the power of kepepet karena nggak selalu bisa memenangkan lomba dengan kondisi begitu.
Ketika Mba Wylvera menjadi juri, ia selalu berusaha fokus pada ketentuan lomba, menghindari subjektivitas, dan melirik naskah yang punya sentuhan self editing.
Kemudian saat membaca cerita, memilih cerita yang unik dan menarik, sejak di opening, maupun ending.
Yang paling berat itu mengindari subjektivitas.
Fokus kepada melirik naskah yang punya sentuhan self-editing, kenapa?
Karena kalau margin kiri kanan aja nggak rapih, spasinyanya ngga sesuai, typo dimana-mana. Kalau editor aja ilfeel, liatnya, nilai itu jadi berkurang. Naskah itu jadi nggak dibaca secara saksama, padahal bisa saja punya cerita yang bagus.
Jurus Pamungkas Menang Lomba Dari Ali Muakhir
Sementara itu Kang Ali Muakhir, juga membagikan trik dan tipsnya menang lomba.
Kenapa sih, Kang Ali Muakhir masih ngelomba padahal udah sering menang dan punya banyak buku?
Lomba jadi ukuran, tulisan saya masih layak nggak dihargai, konten saya masih sesuai dengan kondisi saat ini nggak? Aalagi dengan cepatnya situasi dan informasi. Begitu ujar Kang Ali.
Menurutnya, tips ikut lomba itu, harus pahami dulu lombanya, apa sih yang diinginkan, apa sih, tema yang relate dengan lomba tersebut
Kang Ali Muakhir juga membagikan bocoran kalau GLN (Gerakan Literasi Nasional) itu saringan awalnya ketat banget, bahkan kalau nggak menyertakan materainya aja bisa langsung tereliminasi. Di awal udah ada seleksi administrasi, 50 bisa terpangkas duluan.
Kiat yang juga sangat penting menurut Kang Ali, cari referensi yang relevan dengan tema lomba.
Misalnya nih, lomba yang diikuti oleh anaknya Kang Ali Muakhir, Fairy Shaliha. Tema lombanya keluarga bahagia, dan untuk anak-anak 7-12 tahun. Kang Ali pun menceritakan bagaimana proses kreatifnya.
Menurutnya untuk satu artikel itu harus punya lima referensi tulisan terlebih dahulu.
Buat list tema ide yang unik dan menarik. Misalnya nih, temanya tentang Corona, ternyata kok tulisannya isinya kenapa jadi sama semua. Cobalah sudut pandang yang unik.
Kemudian, tulis sesuai dengan kaidah KBBI. Perhatikan margin atas margin bawah, gimana paragraf harus menjorok, gimana pnulisan paragraf awal. Apalagi kalau lomba cerpen itu bisa sampai ribuan yang kirim. Kalau baru masuk tulisan kita sudah nggak memenuhi kaidah, bakal dilewatin.
Lengkapi dengan visual, terutama untuk lomba bacaan anak, atau lomba blog. Sebagai bagian dari servis kita sebagai penulis.
Nah, itu tadi ilmu-ilmu yang sudah dibagikann oleh ketiga pemateri, selanjutnya masih ada yang cukup seru, lho.
Masih ada empat narasumber lainnya, yang akan bercerita tentang produktivitas, gimana menemukan ide, dan juga tentang lomba menulis. Kiat-kiat dari keempatnya itu juga langsung fast charging. Tapi kita bahas di postingan berikutnya, ya.
Kita kunyah dulu yang ini, soalnya daging banget, sayang kalau nggak benar-benar dikunyah dulu.
See you on the next post, yah.
Alhamdulillah banget Nia kalau acaranya bermanfaat, semangat nulis buku lagi yaa...daku juga sedang mengumpulkan semangat hihi...
ReplyDeleteSiapp.. Habis ini lanjut tips trik produktif dari dirimu yaah
DeleteAlhamdulillah ....
ReplyDeleteMakasih ya, Nia. Reviewnya keren. ��
sepertinya baru dua kali menang lomba nulis blog aku mak, dan trik juga tips ini sangat bermanfaat sekali juga memotivasi
ReplyDeleteNah, printilan lomba itu yang bikin daku mundur teratur buat ikutan lomba hehehe...
ReplyDeleteTips2 menang lomba dari pakarnya langsung makin tambah wawasan ya Niaa, tinggal eksekusi mempraktekannyaaa.
ReplyDeleteOhiya, aku pernah denger dan ramai, mau ikutan lomba tapi banyak nawarnyaa, lucu banget deh. Trus ada yang ga menang, baper di sosmed malah ngejelek-jelekin yang lainnya, wkakkaa.
Terima kasih ilmunya. Moga bisa nulis dan menang lomba.
ReplyDeleteharus sabar mulai dari niat ikut lomba menulis cerita maupun blog ya, Mbak. Bagaimanapun menulis itu butuh kesabaran, mulai dari syarat kepenulisannya bagaimana, temanya cocok atau enggak. Ah ternyata banyak banget yang harus dipelajari untuk memenangi sebuah lomba menulis ya.
ReplyDeletemakasih sharingnya, Mbak.
Yang penting ketika kita ikut lomba nulis, niat dulu sih kalo aku heheheh. Selain itu mesti punya minat sma tema yang ditentukan. Kira2 menguasai atau ga, setelah berupaya searching juga sih. TFS ya semoga kapan2 aku bisa menang lomba lagi aamiin.
ReplyDeletebetul jangan bikin konten kepepet soalnya kalau tulisan lomba kudu effort dan nyari tau betul-betul meski susah banget apalagi kalau syaratnya pake SEO segala bisa pusing mikirnya dan aku mundur wkwkkwkw
ReplyDeleteWah narasumbernya keren-keren, makasih sudah sharing tips dan trik menang lomba menulis ini. Membaca syarat dan ketentuan lomba memang penting sekali. Sayang sekali loh kalau ada peserta yang tulisannya bagus, menarik tapi karena ada satu syarat lomba tidak dipenuhi, jadi gagal menang lomba.
ReplyDeleteSaya udah lama banget gak ikutan lomba blog. Dari dulu memang termasuk jarang. Tetapi, beberapa tipsnya bisa dipraktekan juga untuk menulis artikel organik. Biar pembavca juga betah membaca tulisan yang kita buat
ReplyDeleteIdem mba Myra aku juga udah lama ga sering ikutan lomba kalau dulu huah dijabanin walau kadang ada yang kalah hahaha...btw the power of kepepet itu emang ga baik sih yah mending dipersiapkan ya mba
ReplyDeleteTerima kasih trik dan tips menang lomba nulisnya, Mbak. Rasanya sudah lama sekali gak ikutan lomba nulis. Harus cari tema yang benar-benar dikuasai.
ReplyDeletewahh mantap tips dan trik menang lombanya mbak
ReplyDeletepaling susah dihilangkan adalah jgn mepet deadline..
ah harus berubah, mau menang lomba soalnya, hehe
Mengetahui selera juri nih agak sulit, kecuali kita udah tau sebelumnya. Baidewei, keren banget tips & trik menang lomba. Bisa jadi sangu kalo mau ikutan lomba nulis (ngeblog).
ReplyDeleteBeneran daging semua ini dan harus dikunyah pelan-pelan.
ReplyDeleteSambil nunggu update lanjutan pengalaman dari 4 narasumber lainnya
Aku nggak pede buat lomba saat kepepet. Walaupun pernah juga tapi biasanya ide mau menulis itu udah beberapa hari sebelumnya
ReplyDeleteSenengnya lihat org masih semangat ikut lomba2. Aku dah kehilangan semangat wkwkwk.
ReplyDeleteMungkin nanti nunggu gongnya dipukul.
Seru banget mbak ikutan webinarnya dapat banyak tips utk menangin lomba ya, pastinya berharga sekali yaaa
Wah, makasih banget mbk tipsnya. Bener banget, kalo mau ikut lomba nulis sebisa mungkin baca2 tulisan pemenang sebelumnya. Biar tau selera juri juga sih hehe. The Power of kepepet ini jangan sekali kali diberlakukan di tulisan pesanan, job, apalagi lomba. Salah dikit, fatal akibatnya. Dicoret dari deretan pemenang kan sedih banget huhu
ReplyDeleteMaterinya daging semuaaa nih. Aku suka baca nove-novelnya Kag Iwok. Simple tapi kocak. Pas baca foto anak itu aku sempet mikir di mana salahnya. nah logikanya ternyata yang ga kepikiran sama aku hihihi
ReplyDeleteNah it the power kepepet itu Kali y,, yg bikin gk goal terus nih klo ikut lomba thanks ilmunya mau d coba buat lomba blog nti mudah2an ya...
ReplyDeleteBagus nih tulisannya bisa jadi belajar cara memenangkan lomba, memang sebanding pula dengan usaha kalau mau menang lomba ya
ReplyDeleteAah..iya,
ReplyDeleteIni yang mesti bolak-balik dibaca dan dipahami yaa...literasi dan kesesuaian tema.
Duuh,
Ini bener-bener mengasah skills pisaan ikutan lomba tuh..
Haturnuhun rangkuman materinya, kak.
Sangat bermanfaat sekali.
Aaah sayangnya saya ga ikutan ya
ReplyDeleteBakalan nanya banyak juga ini
Apalagi soal lomba blog yang seringnya kalah hahaha
Aku belum tertarik ikutan lomba deh. Tapi setiap lihat ada yang menang selalu ingin ikut. Rasanya tips-tips ini harus disimpan dan dipraktekkan.
ReplyDeleteAlhamdulillah banget ya ikut dan catatatnya rapi banget deh, salut merapikan materinya. Jadi enak ya dibaca ulang. Sukses selalu Mbk.
ReplyDeleteSelama ini saya masih belum berminat untuk ikutan lomba nulis lagi karena dulu pernah beberapa kali ikut dan rasanya udah mengusahakan yang terbaik, tapi kok tetep aja nggak menang. Kayanya saya terlalu gampang nyerah. Semoga next time bisa ngumpulin tekad kuat untuk ikutan lagi :))
ReplyDelete