Kisah Perjalanan
Tempat Anti Mainstream Di Semarang Yang Cocok Untuk Mengurai Penat di Masa New Normal
Tempat anti mainstream di Semarang yang cocok untuk mengurai penat di masa new normal sekaligus untuk piknik tipis-tipis. Nggak bisa dipungkiri diem di rumah terus, dalam artian kerja ya dari rumah, sekolah juga dari rumah, bahkan belanja bulanan, yang biasanya bisa jadi piknik tipis-tipis buat anak-anak, juga berubah jadi daring. Semua aktivitas itu bikin sebagian kita ngerasa sumpek.
Meski saya termasuk 'orang rumahan' tapi rasanya ngga balance aja gitu dipaksa di rumah terus. Sumpeknya juga terjadi sebenernya karena ada kekhawatiran tentang bahaya nggak terlihat di luar sana yang merenggut kebebasan kita.
Pas kayak gini baru berasa banget pentingnya tinggal di kota yang punya hutan atau taman kota yang asri dan luas. Sayang banget, kota tempat saya tinggal sekarang bukan yang kategori begitu.
Lokasi favorit menghabiskan Sabtu atau Minggu pagi kala di Bandung |
Anak-anak bisa bebas main di alam terbuka |
Saya dan keluarga termasuk yang sukanya liat yang hejo-hejo. Anak-anak juga sukanya main di tempat terbuka. Sebelum pandemi hampir tiap minggu kami menyempatkan untuk minimal jalan pagi ke taman kota atau berkunjung ke tempat wisata keluarga. Tapi selama PSBB kemarin, kita bener-bener harus milih-milih tempat banget.
Karena kedua anak kami kebetulan memiliki tipe kecerdasan kinestetik yang dominan, bergerak di ruangan terbuka merupakan salah satu cara kami untuk memfasilitasi keduanya agar bisa menyalurkan energi.
Kalau nggak, bisa bubrah dunia persilatan. Mungkin terkesan lebay, tapi anak-anak dengan tipe kecerdasan kinestetik punya kebutuhan besar untuk menyalurkan energinya dalam kegiatan-kegiatan motorik kasar agar flow energi hariannya normal.
Kami nggak berani berkunjung ke tempat wisata Semarang yang mainstream, lagi pula selama PSBB kemarin juga masih banyak yang tutup. Sebagai solusi, saya dan suami menjelajah beberapa tempat di Kota Semarang yang cocok bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu di luar ruangan.
Sebagian besar tempat yang kami kunjungi ini bukan benar-benar tempat wisata, namun seenggaknya suasananya sesuai untuk melepas penat, sekalian memberikan anak-anak kesempatan untuk 'membuang kelebihan energinya'
Aktivitas yang cocok untuk menemani mereka yang biasa kami lakukan adalah piknik bahwa bekal dari rumah kemudian gelar tiker gitu untuk makan bareng atau trekking.
Tips dari kami sebelum mendatangi lokasi:
Kumpulkan informasi mengenai tempat yang akan dikunjungi. Bisa lewat Google Maps atau Google My Business. Kalau ada GMB-nya kita bisa melihat data kapan biasanya tempat tertentu ramai dikunjungi. Biasanya juga ada foto-foto yang memperlihatkan lokasi, jadi kita punya bayangan di sana mau ngapain.
Cek lokasinya di Google Maps, lihat bagaimana situasi lalin pada hari itu. Atau kalau nggak bisa cek via Google, tanyakan kepada orang yang tempat tinggalnya dekat dengan daerah tersebut. Apakah ramai, ada banyak yang datang, dsb. Ini untuk memastikan agar kita tetap bisa melakukan physical distancing.
Catatan: hampir sebagian besar tempat yang kami kunjungi didapatkan dari penelusuran di Maps. Kondisi pada saat kami datang kemungkinan berbeda dengan kondisi saat ini.
Tidak semua tempat yang ada di foto yang kami bagikan ini akan diberi informasi keterangan lokasi tepatnya, dengan berbagai pertimbangan, misalnya menjaga agar lokasi tetap aman, tidak terlalu banyak dikunjungi orang, dan ada permintaan khusus agar tidak dipublikasikan.
Ini beberapa tempat anti mainstream di Semarang yang cocok untuk mengurai penat di masa new normal.
Buat kami ada beberapa syarat aman : punya area terbuka, tidak banyak pengunjung, ada area hijaunya, dan aman untuk anak-anak. Serta untuk saat ini, menerapkan standar protokol kesehatan dan kebersihan juga jadi yang utama apabila lokasinya merupakan tempat wisata.
1. Kopi Kenangan dan Rest Area Ungaran
2. Kopi Blirik Di Mijen
3. Olahraga pagi di Kampus UNDIP Tembalang.
4. Trekking di area Wperbukitan Semarang Atas.
5. Menikmati senja di area pesisir dan pelabuhan di daerah Semarang Utara.
Itu tadi beberapa tempat anti mainstream yang ada di Kota Semarang yang bisa teman-teman kunjungi untuk piknik tipis-tipis menghilangkan penat di masa new normal.
Eh ya ampun aku sekangen itu sama Semarang. Dulu banget kurang explore karena Semarang lagi musim hujan. Pengin banget ke kota ini lagi. :")
ReplyDeleteMost importantly, get different references or proposals for youngster drug recovery from your primary care physician. Then, at that point, examine the sites of these offices. Indeed, even the most fundamental information is helpful at this stage:drug rehab near me
ReplyDeleteMarijuana addiction treatment, Baltimore