Acara
Kisah Perjalanan
Glamping Bersama Ngebar Berkomunikasi : Solusi Nomadic Tourism di Era New Normal
Glamping Bersama Ngebar Berkomunikasi : Solusi Nomadic Tourism di Era New Normal. Hampir enam bulan, sebagian besar dari kita menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah, termasuk salah satunya berwisata. Disahkannya peraturan mengenai protokol kesehatan khusus sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang disusun Kemenparekraf, menyusul dimulainya era new normal yang sudah berlangsung sejak awal Juni, menjadi kesempatan bagi masyarakat sekaligus insan pariwisata untuk mulai sedikit 'menghirup angin segar'.
Sebelum masa pandemi, Nomadic Tourism sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan milenial dan digadang-gadang menjadi solusi bagi keterbatasan pengembangan amenitas, atraksi, dan aksesibilitas di destinasi wisata baru.
Kini, meski angka kasus positif covid-19 masih tinggi, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan masyarakat untuk melepas penat dengan kembali menikmati alam sudah semakin memuncak. Menjawab kebutuhan tersebut, Ngebar Berkomunikasi memberikan sebuah solusi: rihlah alam dengan glamping secara nomaden.
Bagaimana pengalaman glamping bersama Ngebar Berkomunikasi di Kawasan Wisata Alam Sikembang, Batang? Simak yuk, ceritanya.
Kemah Tanpa Ribet Bersama Ngebar Berkomunikasi.
"Ngebar apaan, sih? tanya beberapa teman yang kepo ketika saya berbagi foto soal kegiatan Ngebar di sebuah kanal media sosial. Awalnya saya sendiri juga masih burem, apa kaitannya 'Ngebar' dengan 'Berkomunikasi'.
Berkomunikasi sendiri sebenarnya adalah sebuah nama coffee shop di Pekalongan, tepatnya di Jalan Matana, Poncol. Kafe bergaya Jepang itu menyajikan seduhan kopi, teh, serta berbagai makanan bergaya Jepang, misalnya rice bowl, maupun bento.
Berkomunikasi sendiri sebenarnya adalah sebuah nama coffee shop di Pekalongan, tepatnya di Jalan Matana, Poncol. Kafe bergaya Jepang itu menyajikan seduhan kopi, teh, serta berbagai makanan bergaya Jepang, misalnya rice bowl, maupun bento.
Ngebar adalah sebuah singkatan yang dibuat oleh Muhammad Teguh Pujianto, pemilik kafe, yaitu ngopi dan ngemah bareng. Idenya tercetus setelah beberapa kali merasakan kenikmatan menyeduh kopi atau teh di alam terbuka.
Aktivitas tersebut bisa jadi solusi bagi yang ragu-ragu mau ngafe selama masa new normal ini. Selama ini kan, banyak dari kita yang masih kurang sreg untuk ngopi atau ngafe di ruangan tertutup dengan beberapa pertimbangan, seperti sirkulasi udara yang kurang bagus kalau berada di dalam ruangan terlalu lama, mikirin takut ketemu orang lain yang nggak jaga diri atau mematuhi protokol kesehatan selama di kafe.
Nah, ngopi di alam pun bisa menjadi pilihan karena tentunya pemilihan lokasinya sangat diperhatikan : di alam terbuka yang sejuk.dan bersirkulasi udara baik.
Selain itu, standar penerapan physical distancing pun bisa dilakukan dengan lebih baik karena lokasi ngopi tidak terikat ruang, serta dapat dilakukan pembatasan jumlah orang.
Nah, ngopi di alam pun bisa menjadi pilihan karena tentunya pemilihan lokasinya sangat diperhatikan : di alam terbuka yang sejuk.dan bersirkulasi udara baik.
Selain itu, standar penerapan physical distancing pun bisa dilakukan dengan lebih baik karena lokasi ngopi tidak terikat ruang, serta dapat dilakukan pembatasan jumlah orang.
Tapi kan ribet. Bawa-bawa alat seduh dan perintilannya?
Makanya itu, lahirlah Ngebar yang kemudian berkolaborasi dengan Berkomunikasi.
Makanya itu, lahirlah Ngebar yang kemudian berkolaborasi dengan Berkomunikasi.
Namanya ngopi di alam terbuka ya, bawaanya mager dong. Pengin sambil rebahan, hammock-an, atau malah kemah sekalian.
Tapi lagi-lagi males sama ribetnya mendirikan tenda, bawa barang-barang bawaannya, makanan dan minumannya, belum lagi urusan memilih lokasi yang aman dan bisa memenuhi standar protokol kesehatan serta kebersihan khusus untuk pariwisata di era new normal ini.
Tapi lagi-lagi males sama ribetnya mendirikan tenda, bawa barang-barang bawaannya, makanan dan minumannya, belum lagi urusan memilih lokasi yang aman dan bisa memenuhi standar protokol kesehatan serta kebersihan khusus untuk pariwisata di era new normal ini.
Ya udah sih, ngapain juga harus mikirin semua itu. Apalagi sebagian besar dari kita sudah terkurung berbulan-bulan di rumah, pasti mager banget kalau harus memikirkan hal yang terlalu detail kayak gitu.
Pengin kemah tanpa ribet itu ya, solusinya Ngebar Berkomunikasi.
Dalam perjalanannya, Ngebar Berkomunikasi kemudian menjadi sebuah solusi bagi yang ingin berpetualang dan melakukan eksplorasi di alam bebas dengan berbagai jenis kegiatan yang bisa diatur dan dikelola oleh tim Ngebar secara fleksibel. Misalnya, ingin melakukan outing perusahan atau team work building di alam bebas, family gathering, atau sekadar ngopi dan kemah di alam terbuka untuk mengembalikan kesehatan mental, Ngebar Berkomunikasi bisa mewujudkan hal tersebut.
Nomadic Tourism, Solusi Berwisata Aman Di Era New Normal
Di era new normal ini, beberapa tempat pariwisata sudah mulai melakukan percobaan pembukaan tempat wisatanya. Dorongan orang-orang untuk keluar rumah, mengurai penat juga mulai terlihat geliatnya.
Dari banyaknya orang yang mulai bersepeda saja, kita bisa melihat bagaimana manusia perlu menyalurkan kebutuhannya untuk bergerak di alam terbuka, sekaligus bersosialisasi dengan orang lain.
Dari banyaknya orang yang mulai bersepeda saja, kita bisa melihat bagaimana manusia perlu menyalurkan kebutuhannya untuk bergerak di alam terbuka, sekaligus bersosialisasi dengan orang lain.
Motivasi berwisata di era new normal, pada umumnya dapat terkait dengan beberapa motif, misalnya motif escape, yaitu ingin melepaskan diri dari rutinitas yang membuat jenuh, motif relaxation, untuk melakukan relaksasi karena merasa penat dan lelah dengan kondisi yang ada, atau kebutuhan untuk memperkuat family bonding.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut bisa diaksentuasi menjadi motif-motif utama seseorang mulai kembali berwisata di era new normal ini.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut bisa diaksentuasi menjadi motif-motif utama seseorang mulai kembali berwisata di era new normal ini.
Ngebar Berkomunikasi tidak mematok tempat berkemah yang tetap, melainkan berpindah-pindah sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain merujuk pada kebutuhan konsumen, tujuan wisata domestik diperkirakan akan lebih diminati masyarakat di era pariwisata new normal ini. Apalagi sejatinya Indonesia memiliki banyak "hidden gems" wisata alam yang belum terjelajah maupun tergarap dengan baik.
"Indonesia memiliki potensi yang tidak dimiliki bangsa lain. Jika harus mengejar teknologi kita sudah kalah dengan Jepang, satu-satunya yang bisa melesat dan diturunkan ke anak cucu adalah potensi alamnya," ujar Hans pada saat acara sharing malam hari.
Tema "The Beauty of Pine Forest" yang pada peluncuran perdananya diadakan di Wisata Alam Sikembang Park, Batang pada tanggal 8-9 Agustus kemarin misalnya, memungkinkan juga untuk diadakan di hutan-hutan pinus lainnya.
"Selama sarana dan prasarananya menunjang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan serta kebersihan, tenda bisa kita gelar, tambah Hania Amin Yasir, selaku External Relation dari Ngebar Berkomunikasi.
Selain konsep berpindah-pindah lokasi, Ngebar Berkomunikasi juga menitikberatkan pada konsep glamping dan easy outdoor adventure yang ramah lingkungan.
Soal glamping, tenda sudah berdiri di lokasi dan disiapkan oleh tim, bagian dalamnya mencakup berbagai fasilitas yang menyamankan customer, dari mulai adanya matras, sleeping bag, lampu untuk di dalam tenda, teras, amenities, seperti air mineral dan snack. Tidak lupa pula aliran listrik untuk kebutuhan charger ponsel, toilet dan kamar mandi juga sudah dipersiapkan oleh tim Ngebar.
Fasilitas tenda VVIP untuk 6 orang yang sesuai untuk keluarga |
Amenities di teras tenda : air mineral dan camilan |
Peserta atau konsumen tinggal datang bawa badan, dan menikmati berbagai pengalaman yang berbeda dengan kemah pada umumnya, misalnya ketika datang ke lokasi, peserta bisa langsung menikmati welcome drink layaknya di hotel.
Menikmati Pedoyo, sejenis asinan yang dibuat dari mentimun yang direbus, dimakan dengan dicocolkan sambal. |
Menikmati welcome drink : es sari asem |
Menikmati welcome drink sambil menunggu pembagian tenda. |
Sementara customer menikmati suasana dan fokus beraktivitas, tim Ngebar akan menyiapkan sarapan pagi dan makan malam sehingga kita tidak perlu khawatir dengan urusan perbekalan.
Yang tidak kalah unik dari Ngebar adalah pengalaman menyesap kopi atau teh di alam terbuka. Selain itu, di pagi harinya ada juga berbagai aktivitas penunjang, misalnya trekking atau eksplorasi tempat wisata untuk memenuhi poin atraksi dalam konsep 3A pariwisata.
Kemah anti ribet club, jadi bisa lebih banyak bersantai dan menikmati suasana |
Suasana makan malam yang hangat dan akrab |
Sajian makan malam yang tetap mengangkat cita rasa lokal dengan menu khas Pekalongan |
Suasana pagi hari, kala peserta menunggu morning sandwich disiapkan |
Trekking di kawasan wisata alam Hutan Pinus Sikembang, Batang |
Dari segi ramah lingkungan, penggunaan plastik atau kemasan sekali buang diminimalisir, api untuk memasak diupayakan tidak membakar rumput atau merusak area berkemah. Peserta juga dianjurkan untuk meminimalisir sampah.
Baca juga : Kemah Ceria Bersama Mercy Corps Indonesia
Pengalaman Glamping "The Beauty of Pine Forest" Bersama Ngebar Berkomunikasi Di Sikembang Park, Batang.
Untuk kisah yang satu ini, izinkan saya bercerita melalui berbagai gambar yang berhasil tertangkap lensa kamera. Gambar-gambar ini juga menceritakan alasan kenapa teman-teman harus menjajal kemah bersama Ngebar Berkomunikasi
Lokasi kemah yang berada di area Wisata Alam Sikembang juga sudah memberlakukan protokol kesehatan dan kebersihan untuk pengunjung, misalnya wajib memakai masker saat di lokasi wisata, dan juga disediakan tempat cuci tangan.
Dari pengalaman berkemah selama dua hari satu malam tersebut, Ngebar Berkomunikasi bisa menjadi solusi bagi kalian yang ingin merasakan pengalaman rihlah alam dengan sajian kopi dan teh ala kafe. Ngebar Berkomunikasi juga menyediakan jasa untuk mengelola kegiatan outdoor, baik untuk aktivitas formal maupun leisure.
Untuk info yang lebih detail, teman-teman bisa membacanya di www.berkomunikasi.com
mengikuti sosial medianya di Instagram : @ngebar_berkomunikasi atau menghubungi nomor kontak ini : +6282313316620
Bisa juga menghubungi nara hubung : Hans +6285292088878
Kemah bersama Ngebar Berkomunikasi itu tenang, karena menerapkan standar protokol kesehatan dan kebersihan |
Kemah bersama Ngebar Berkomunikasi itu kids dan family friendly. |
Kemah bersama Ngebar Berkomunikasi itu anti ribet |
Nggak perlu ribet menyiapkan perbekalan untuk sarapan pagi, makan malam, maupun barbeque-an |
Digawangi oleh tim yang ramah dan hangat. |
Lokasi kemah yang berada di area Wisata Alam Sikembang juga sudah memberlakukan protokol kesehatan dan kebersihan untuk pengunjung, misalnya wajib memakai masker saat di lokasi wisata, dan juga disediakan tempat cuci tangan.
Dari pengalaman berkemah selama dua hari satu malam tersebut, Ngebar Berkomunikasi bisa menjadi solusi bagi kalian yang ingin merasakan pengalaman rihlah alam dengan sajian kopi dan teh ala kafe. Ngebar Berkomunikasi juga menyediakan jasa untuk mengelola kegiatan outdoor, baik untuk aktivitas formal maupun leisure.
Untuk info yang lebih detail, teman-teman bisa membacanya di www.berkomunikasi.com
mengikuti sosial medianya di Instagram : @ngebar_berkomunikasi atau menghubungi nomor kontak ini : +6282313316620
Bisa juga menghubungi nara hubung : Hans +6285292088878
Ngebar ini temen sendiri sih, juga gatau kalo ada kegiatan Ngebar bareng temen-temen blogger luar daerah, tau gitu mau ikutan.
ReplyDeleteSeru & keren sekali sepertinya. Wah nampak Mas Teguh sedang memasak apa itu?
ReplyDeleteOya, fotonya bisa bagus2 gitu pakai kamera type apa Mas?