Rumah & Interior
Ulasan Produk
Hidup Lebih Bahagia Tinggal di Kawasan Business & Lifestyle City Kota Deltamas
Kalau berkesempatan pindah ke ibu kota, saya pengin hidup lebih bahagia dengan tinggal di kawasan business dan lifestyle city. Empat tahunan lalu sempat dapat tawaran tersebut, tetapi membayangkan ibu kota dengan permasalahannya, seperti macet, lingkungan yang kurang bersih, polusi dan minimnya lahan terbuka hijau, sudah bikin dahi mengernyit duluan. Namun setelah membaca tentang konsep kota mandiri yang terintegrasi antara hunian, kawasan komersil, dan industri bertaraf internasional, pandangan saya langsung berubah.
Empat Tahun Lalu.
Siang itu mendung menggelayuti langit Kota Semarang, ruang tengah yang biasa kami pakai untuk nonton televisi jadi terasa redup dan suram. Tidak ada larik-larik cahaya yang biasa menyusup dari balik glass box yang ada di sisi samping dinding. Pemandangan kardus-kardus yang tertumpuk di dekat sofa berwarna kelabu semakin membuat suasana siang itu mellow.Kardus-kardus itu disesaki barang-barang yang semalam baru selesai kami kemas. Isinya buku-buku, perabotan dapur, pokoknya hampir sebagian besar isian rumah yang bisa dibungkus kami jejalkan ke dalam kardus. Kami memang berencana untuk pindah ke ibu kota karena Pak Suami ditugaskan di sana.
"Tepatnya nanti kita tinggal di mana," tanya saya kepada Pak Suami. "Ibu kota kan luas, malah kalau kita nyebut Jakarta harus spesifik lho. Jakarta beneran apa Jakarta Coret? Ja atau Bo atau De atau Ta, atau Bek?" cerocos saya.
Waktu itu saya pasti terdengar nyebelin banget. Pasalnya baru senang-senangnya menikmati pindah ke Kota Semarang, sudah ada rencana untuk pindah lagi. Itu pun belum jelas mau tinggalnya di mana. Sudah terbayang bakal stres saat harus mencari sekolahan anak, belum lagi kalau ternyata tinggalnya jauh dari tempat kerja.
Pindah ke Jakarta selalu membuat saya berpikir kembali bahwa separuh waktu hidup saya nantinya bakalan dihabiskan di jalan, kualitas hidup yang menurun, dan kemudian berujung dengan perasaan nggak bahagia.
Sebulan setelah persiapan kepindahan kami yang diwarnai dengan hunting rumah secara online, membaca-baca soal cluster-cluster perumahan yang tersebar di kawasam yang dekat dengan kantor Pak Suami, eh malah ada berita kalau kepindahannya bakal ditunda. Waktu itu perasaaan jadi campur aduk, antara senang sekaligus kesal.
Meski cukup banyak waktu dan tenaga yang terbuang karena proses 'pencarian' tersebut, saya jadi belajar beberapa hal mengenai apa saja yang harus dipertimbangkan ketika akan membeli rumah. Membeli rumah atau pindah ke suatu kawasan itu ibaratnya menentukan nasib serta kebahagiaan hidup. Kalau salah pilih, bisa merana sepanjang masa.
Ini beberapa pertimbangan yang sempat saya rangkum ketika akan membeli properti di suatu kawasan. Waktu itu sempat ingin tinggal di apartemen saja, tapi kemudian mikir-mikir lagi apakah investasinya worthed.
Meski terdengarnya idealis, bagi saya membeli properti berupa rumah tapak jauh lebih menguntungkan investasinya ketimbang membeli apartemen karena membeli rumah tapak berarti sekaligus memiliki tanahnya juga.
Selain pertimbangan soal rumah tapak atau apartemen, yang jadi pertimbangan lain adalah bagaimana dengan akses menuju properti tersebut? Apakah akses menuju ke perumahan atau clusternya mudah? Saya memberi batasan maksimal harus bisa dicapai dengan 15 menit berkendara.
Di bawah ini adalah beberapa pertimbangan lainnya yang harus dipikirkan saat akan membeli properti impian.
Pertimbangan-pertimbangan yang harus dilakukan sebelum membeli sebuah properti atau rumah. |
Syarat Utama Hidup Lebih Bahagia Tinggal di Kota Besar.
Banyak orang yang memutuskan pindah ke ibu kota karena di sana peluang kerja dan kesempatan mengembangkan karirnya jauh lebih luas. Meski tujuan utama sebagian besar orang hijrah ke ibu kota adalah untuk meningkatkan kualitas pekerjaan, namun kualitas kehidupan yang lainnya tidak boleh diabaikan. Jangan sampai kualitas kehidupan jadi menurun dan berimbas terhadap indeks kebahagiaan kita.Ada beberapa syarat utama agar bisa hidup bahagia ketika bekerja dan tinggal di kota besar. Salah satunya adalah adanya support system yang baik dari lingkungan tempat kita tinggal. Apa saja support system untuk kehidupan yang lebih baik dan berkualitas tersebut?
Support System untuk Kualitas Kehidupan Yang Lebih Baik |
Pertama, tempat tinggal kita harus bisa membuat kualitas kehidupan sosial yang baik. Quality of life bisa tercermin dari bagaimana kualitas kehidupan seseorang apabila dilihat dari interaksi dengan kehidupan di sekitarnya. Misalnya, apakah daerah tempat tinggalnya aman sehingga orang-orang yang tinggal di kawasan tersebut bisa merasa tenang ketika berinteraksi satu sama lain.
Untuk mendorong aktivitas sosial dan interaksi antara penghuni, sebuah kawasan tempat tinggal juga harus memiliki fasilitas umum seperti jalur hijau, jalur pejalan kaki atau bersepeda dan ruang terbuka hijau, serta tempat bermain untuk anak-anak. Jadi, meskipun tinggal di perumahan anak-anak tetap bisa mengembangkan pertemanan di lingkungan rumah.
2. Kualitas Kesehatan Yang Baik.
Kedua, sebuah kawasan tempat tinggal dikatakan memiliki support system yang baik apabila dapat mendukung kualitas kesehatan kita. Sehat di sini tentu saja juga harus seimbang antara kesehatan fisik dan mental. Jika lingkungan tempat tinggal kita nggak sehat, maka hal tersebut juga bisa menganggu kinerja sehari-hari, dan kemudian menurunkan kualitas hidup.
Fasilitas kesehatan seperti klinik, rumah sakit, atau puskesmas juga harus mudah diakses dari lokasi tempat kita tinggal. Jadi, salah satu faktor yang harus dipikirkan saat akan memilih kawasan tempat tinggal apakah lokasinya preventif bagi kesehatan kita, dan apabila terjadi gangguan kesehatan apakah lokasi tempat kita tinggal aksesnya mudah ke fasilitas kesehatan yang ada.
3. Kualitas Udara Yang Baik.
Ketiga, masih terkait dengan kualitas kesehatan, kawasan tempat tinggal yang bisa mendukung kualitas kesehatan kita juga harus memiliki kualitas udara yang nyaman bagi pernapasan. Bayangkan setelah seharian bekerja atau terpapar polusi misalnya, kita pasti ingin menghabiskan hidup di lingkungan yang udaranya bersih, bukan?
Untuk itu, bukan hanya ruang terbuka hijau saja yang diperlukan, tetapi juga sebuah kawasan hunian yang jika berdampingan dengan kawasan industri tetap harus mengutamakan industri yang ramah bagi lingkungan dan adanya zona khusus.
4. Kualitas Air Sebagai Sumber Kehidupan.
Keempat, adanya kualitas air yang baik sebagai sumber kehidupan. Bayangkan tinggal di kawasan yang akses atau pasokan air bersihnya terbatas, pasti bisa menurunkan kualitas kehidupan sehari-hari, bukan?
Atau bayangkan tinggal di kawasan yang sumber airnya kurang bagus, juga pengelolaan sistem drainase kawasannya kurang baik? Pasti kualitas kehidupan sehari-hari kita langsung menurun drastis.
5. Tersedianya Ruang Terbuka Hijau.
Dan yang kelima adalah adanya kualitas ruang terbuka hijau sebagai paru-paru kota. Hal terakhir ini tentunya berhubungan erat dengan kualitas udara dan air yang baik di sebuah kawasan. Tanpa ruang terbuka hijau, rasanya tidak mungkin udara di sebuah kawasan akan terasa lebih segar.
Kalau membayangkan kelima hal yang disebutkan di atas, pasti kita jadi bertanya-tanya apakah ada kawasan tempat tinggal dengan kelima kualitas tersebut? Apalagi di sebuah kota mandiri yang terintegrasi antara hunian, kawasan komersil, dan industri.
Kalau di Korea Selatan, mungkin kita pernah mendengar Songdo International Business District yang mengusung konsep yang sama. Nah, bagaimana dengan di Indonesia sendiri?
Kota Deltamas Sebagai Business & Lifestyle City Yang Memenuhi Syarat-Syarat Utama Agar Kualitas Hidup Lebih Baik.
Kota Deltamas merupakan sebuah kawasan terpadu modern yang luasnya 3.200 hektar. Kawasan ini terdiri dari kawasan industri, kawasan hunian, dan kawasan komersial yang berada di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Kawasan ini disebut-sebut sebagai kota mandiri yang mengintegrasikan hunian, kawasan komersil, dan industri bertaraf internasional dengan sangat baik, sekaligus mengusung konsep Business & Lifestyle City untuk kualitas hidup yang lebih baik.
Apa saja yang membuat Kota Deltamas memenuhi persyaratan sebagai kota mandiri yang menjanjikan kualitas hidup yang lebih baik, berikut ini adalah rangkuman yang membuat saya, jika suatu saat kesempatan pindah datang lagi, tidak akan berpikir dua kali untuk tinggal di kawasan ini, atau bahkan jika bisa membeli propertinya untuk investasi.
Lokasi Strategis dan Aksesnya Mudah.
Kota Deltamas memiliki lokasi yang sangat strategis, yaitu di kawasan industri di timur Jakarta dengan akses tol langsung dari jalan tol Jakarta-Cikampek KM 37, keluar Cikarang Pusat. Jaraknya dari pusat pemerintahan di Jakarta hanya 50 kilometer, atau sekitar satu setengah jam perjalanan.
Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Kota Deltamas dari Jakarta (Cawang-Halim Airport) yang berjarak kurang lebih 37 kilometer, sekitar 60 menit. Sementara kalau berkendara dari Bandung yang jarakanya kurang lebih 110 kilometer, waktu tempuhnya sekitar 120 menit. Akses menggunakan kereta api dari Stasiun Cikarang Baru yang jaraknya 15 kilometer, waktu tempuhnya sekitar 30 menit.
Ke depannya akan hadir juga High Speed Rail Karawang Station yang hanya membutuhkan waktu tempuh selama 5 menit saja. Jika nanti Kertadjati Airport sudah beroperasi, jaraknya yang sekitar 130 kilometer dapat ditempuh dengan waktu selama 90 menit.
Pembangunan jalan layang, gerbang tol baru di KM 41.6, dan stasiun Kereta Cepat TOD Development Stasiun Karawang juga akan semakin memudahkan akses bagi para penghuni Kota Deltamas di masa depan.
Memasuki kawasan Kota Deltamas mula-mula kita bisa mulai merasakan atmosfer yang lebih teduh. Terlebih saat menyusuri jalanan di balik pintu gerbang utama dan mendapati Danau Kota Deltamas. Pada tahun 2017 lalu, Kota Deltamas sudah menyelenggarakan revitalisasi danau dan penanaman pohon dengan mengusung tema "Kota Deltamas Hijau."
Upaya ini dilakukan untuk menggerakkan penghijauan dan pelesatarian lingkungan. Selain itu juga untuk mencegah banjir di jalan tol Jakarta-Cikampek serta menurunkan emisi karbon.
Di sekeliling danau, dan di sepanjang jalur jalan, terlihat aneka pohon seperti ketapang kencana, flamboyan, tanjung, dan trembesi yang memang cocok untuk tumbuh di wilayah Cikarang. Pepohonan itu selain dapat memperbaiki irigasi kawasan tersebut, juga menghasilkan udara yang lebih segar.
Setelah melewati gerbangnya, di sebelah kiri tampak ada bale-bale yang bisa digunakan warga untuk berkumpul, atau mungkin bisa juga untuk kegiatan memancing di danau.
Di salah satu cluster huniannya, Kota Deltamas bahkan membangun smart community yang menanamkan gaya hidup hijau. Untuk menumbuhkan kehidupan yang berkelanjutan, pengembang menyediakan fasilitas agar ada aktivitas yang turut membangun ikatan antar penghuninya. Ini tentunya sangat menunjang bagi peningkatan kualitas kehidupan sosial penghuninya.
Pengembang juga menyiapkan infrastruktur berkelanjutan, seperti rainwater harvesting feature, storm water management system, dan solar panels yang terletak di ruang terbuka hijau. Fasilitas umum di dalam kawasan juga didukung oleh sumber energi terbarukan, misalnya ladang Solar Power Generator yang digunakan untuk menyediakan listrik bagi penerangan jalan dan fasilitas umum lainnya.
Mencermati beberapa konsep yang dikembangkan oleh Kota Deltamas membuat saya mulai bisa mengamini bahwa kawasan ini memang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial, kualitas kesehatan, dan kualitas udara, serta ketersediaan ruang terbuka hijau bagi para penghuninya.
Dikelola Oleh Pengembang Profesional Bertaraf Internasional.
Selepas dari gerbang utama, di bagian kiri jalan kita bisa menemukan kantor marketing Kota Deltamas dengan ikon lambang delta (huruf d) yang khas, bercat kuning, dan terletak di tengah-tengah taman.
Lokasi kantor marketing ini berada di Pusat Kota Deltamas, yaitu di Ruko Greenland Square Blok BA no 1A. Kantor marketingnya yang terlihat megah dan lingkungan sekitar yang asri semakin menggambarkan kredibilitas perusahaan pengembangnya.
Kota Deltamas dikembangkan oleh PT.Puradelta Lestari Tbk, sebuah joint venture antara Sinar Mas Land dan Sojits Corporation dari Jepang. Pemegang saham mayoritas dan pengendali dari PT Puradelta Lestari Tbk. adalah AFP International Capital Pte. Ltd. (53,87%), yang merupakan bagian dari Sinar Mas Land, sebuah perusahaan yang memiliki rekam jejak sebagai pengembang properti terkemuka di Indonesia. Sementara itu, Sojitz Corporation (25,00%), merupakan perusahaan general trading dari Jepang yang memiliki jaringan di lebih dari 50 negara di dunia.
Visi dari Kota Deltamas adalah untuk menjadi pengembang properti terkemuka di Asia Tenggara yang dipercaya oleh pelanggan, masyarakat, karyawan, dan stakeholder lainnya. Ada tujuh pilar pengembangan, yaitu residential center, commercial center, industrial center, central bussiness district center, recreation center, government center, dan education center.
Dengan pengelolaan yang sangat baik maka tidak salah jika saat ini Kota Deltamas sudah meraih sertifikat manajemen terintegrasi yang terdiri dari ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu, ISO 14001:2015 untuk sistem manajemen lingkungan, dan OHSAS 18001:2007 untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Sertifikat tersebut menjadi jaminan bahwa Kota Deltamas memang dikelola oleh pengembang yang berkualitas internasional.
Mengintegrasikan Tiga Kawasan Secara Sinergis dan Profesional.
PT. Puradelta Lestari Tbk. terus melakukan pengembangan kota yang dimulai sejak tahun 1993. Kota Deltamas menjadi sebuah contoh nyata untuk perencanaan dan tata kota yang terintegrasi dengan baik, antara kawasan industri, hunian, serta komersial.
Kota Deltamas mengembangkan dan mengelola sendiri fasilitas dan utilitas seperti jalan raya, selokan dan pipa, pasokan listrik, pasokan air bersih, pengolahan air kotor, pasokan gas, serta telekomunikasi. Semua yang menyangkut hajat hidup penghuni kota mulai dari kelistrikan, gas, pengelolaan air bersih, dan manajemen air limbah semuanya tersedia dan dikelola secara profesional.
Selain itu, PT. Puradelta Lestari Tbk. juga terus mengembangkan infrastruktur kelas dunia yang mendukung self-sustained integrated township, serta mengembangkan fasilitas-fasilitas yang menjamin standar hidup pekerja di kawasan industri, baik bagi penghuni maupun untuk masyarakat di sekitarnya.
Sebagai contoh, di dalam kawasan Kota Deltamas kita bisa menjumpai Pusat Pemerintahan Kabupaten Bekasi, termasuk di dalamnya ada Kantor Bupati, DPRD, Bawasda, Bapeda, Kejaksaan, dan Kepolisian, yang telah beroperasi sejak tahun 2004.
Jika dilihat dari atas, area kawasan pemerintahan tersebut berbentuk seperti Pentagon. Dengan adanya pusat pemerintahan di dalam Kota Deltamas maka akses aktivitas sosial-ekonomi warganya pun menjadi lebih mudah.
Apalagi Daerah Kabupaten Bekasi sendiri didominasi oleh kalangan pendatang yang bekerja di sejumlah kawasan industri, baik dari konsumen lokal maupun kalangan ekspatriat. Tentunya para pendatang ini akan mencari tempat tinggal yang berdekatan dengan lokasi kerja. Mereka pasti juga ingin dimudahkan ketika harus mengurus dokumen-dokumen yang terkait dengan birokrasi dan administrasi.
Selain Pusat Pemerintahan Pemda Bekasi, di dalam kawasan Kota Deltamas juga terdapat Kawasan Industri Greenland International Industrial Centre (GIIC). Kawasan ini merupakan kawasan industri modern yang luas areanya lebih dari 1.500 hektar. Beberapa perusahaan manufaktur berkelas dunia seperti Suzuki, Mitsubishi, SAIC GM Wuling, Maxxis, Kalbe Group, Bosch, Kohler, dan AHM telah beroperasi di kawasan tersebut.
Meskipun banyak perusahaan manufaktur kelas dunia yang bergabung di Kawasan Industri GIIC, namun pengembang tetap memilih perusahaan atau industri yang ramah lingkungan. Ini sangat penting bagi pengembangan kawasan hunian yang sehat dan bebas polusi.
Perusahaan-perusahaan berkelas dunia tersebut tidak ragu untuk beroperasi di Kota Deltamas karena infrastruktur yang disiapkan oleh pengembang sangat mumpuni, misalnya saja dengan adanya fasilitas Cikarang Dry Port terkait mobilitas barang dan jalan tol Jakarta-Cikampek.
Para pekerja di kawasan tersebut juga sangat terbantu mobilitasnya dengan adanya shuttle bus. Tidak ada lagi keluhan bingung mencari transportasi untuk pulang-pergi dari kantor ke rumah. Apalagi jika tempat tinggal sekaligus tempat kerja berada di kawasan yang sama. Kondisi ini bukan saja akan mendongkrak kualitas hidup sehari-hari, namun juga performa kerja para pegawai yang tinggal di kawasan tersebut.
Pekerja atau orangtua juga bisa merasa tenang ketika meninggalkan rumah, karena sekolah anak-anak juga berada di kawasan yang sama. Tentu saja ini karena PT. Puradelta Lestari Tbk sudah menyediakan fasilitas dan utilitas yang mendukung pertumbuhan positif bagi penghuninya secara komprehensif, baik dengan membangun dan mengelola fasilitas sendiri maupun bekerja sama dengan pihak lainnya. Semua itu dilakukan untuk memastikan kebutuhan pelanggan industri, pelanggan komersial, maupun penghuni, terpenuhi dengan baik.
Kawasan Hunian dan Komersil Yang Menjawab Kebutuhan Masa Kini.
Di sisi pengembangan kawasan hunian, pada Juli 2018 lalu, PT Puradelta Lestari Tbk telah meluncurkan kluster hunian Naraya Park untuk memenuhi permintaan hunian, khususnya bagi para pekerja industri di Kota Deltamas maupun di wilayah Cikarang secara umum.
Perumahan Naraya Park tersebut menyasar kelas ekonomi menengah yang populasinya terus bertumbuh di wilayah Cikarang, seiring dengan semakin terbukanya lapangan pekerjaan di kawasan tersebut maupun sekitarnta. Terbukti dengan lebih dari 60 persen unit Naraya Park telah terjual sejak diluncurkan pada bulan Juli tahun lalu.
Terkait dengan pengembangan kawasan hunian, PT. Puradelta Lestari Tbk saat ini juga telah bekerjasama dengan Panahome Asia Pacific Pte Ltd yang merupakan bagian dari grup Panasonic Jepang di bidang real estate, untuk mengembangkan sebuah kawasan hunian berkonsep sustainable smart town.
Panasonic Homes sendiri terbilang memiliki pengalaman luas dalam mengembangkan kota pintar. Salah satunya seperti Fujisawa SST yang sangat sukses di Jepang. Pengembangan kawasan hunian dengan konsep berkelanjutan ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat masa kini yang menyukai konsep ramah lingkungan. Selain itu makin banyak juga konsumen yang memiliki kesadaran akan lingkungan tempat tinggal yang hijau, sehat, dan ramah bagi bumi.
Selain kawasan hunian yang terus melakukan inovasi baik dalam hal infrastruktur dan konsepnya, Kota Deltamas juga gencar mengembangkan kawasan komersial dengan lebih banyak fasilitas dan infrastruktur yang mendukung prinsip life, work, and play.
Berbagai pelaku bisnis komersial telah membeli lahan di Kota Deltamas untuk membangun fasilitas-fasilitas pendukung bertaraf internasional, seperti rumah sakit, klinik, sekolah, chain restaurant, hotel, dan lain-lain. Ini dilakukan agar para penghuni kawasan dapat terpenuhi kebutuhan hidup, bekerja, maupun leisure di dalam satu kawasan. Ini menjadi sebuh poin penting bagi sebuah kota mandiri yang modern.
Dengan kelengkapan fasilitas yang ada, penduduk atau para penghuni kawasan Kota Deltamas dapat menikmati kehidupan yang berkualitas. Mau sekolah yang berkualitas ada, jalan-jalan di sekitar kawasannya juga bakal menemukan banyak spot instagramable, misalnya saja Greenland Boulevard yang sering jadi spot selfie. Mau wisata kulineran juga bisa karena di area komersil sudah banyak tempat kuliner yang enak-enak dan tersohor di area Cikarang maupun Bekasi.
Fasilitas yang diperlukan untuk mengembangkan sumber daya manusia di kawasan ini pun dikembangkan dengan sangat baik. Tercermin dari beberapa fasilitas pendidikan yang ada. Misalnya,
SMK Ananda Mitra Industri yang telah dibangun dan mulai beroperasi di Kota Deltamas. Tentu saja ini merupakan peluang bagus bagi generasi muda atau anak-anak dari para pegawai yang tinggal di kawasan tersebut. Mereka bisa bersekolah sekaligus kelak dapat bekerja di kawasan yang sama.
Ada juga Japanese School yang tengah dibangun untuk memberikan fasilitas pendidikan bagi keluarga ekspatriat Jepang yang tinggal di wilayah Cikarang. Beberapa sekolah dan perguruan tinggi terbaik, seperti Sekolah Pangudi Luhur Bernardus, Sekolah Vokasi Ananda Mitra Industri Deltamas, kampus ITSB (Institut Teknologi dan Sains Bandung), kampus kolaborasi Sinar Mas dengan ITB, kompleks pendidikan Korea dan Fajar Hidayah juga sudah ada di dalam kawasan ini.
Memiliki Nilai Investasi Yang Menguntungkan di Masa Depan.
Saat ini, Kota Deltamas memiliki total lahan seluas 3.200 hektar, dan masih terdapat cadangan lahan yang cukup luas yang akan terus dikembangkan hingga beberapa dekade ke depan. Adanya lahan cadangan dan rencana pengembangan di masa depan merupakan syarat utama jika ingin melakukan investasi di bidang properti.
Selain rencana pengembangan yang akan terus berlanjut, pemerintah sekitarnya juga ikut membangun infrastruktur yang menunjang, seperti Jakarta Elevated II, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Light Rail Transit (LRT) di sekitar Tol Jakarta-Cikampek. Dengan kondisi tersebut bisa disimpulkan bahwa kawasan Kota Deltamas akan menjadi kawasan yang menguntungkan apabila kita hendak berinvestasi.
Tidak hanya itu, AEON Mall juga rencananya akan segera dibangun di kawasan Kota Deltamas. Rencananya juga akan ada rumah sakit Mitra Keluarga yang turut bergabung ke dalam kawasan tersebut.
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa investor memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap Kota Deltamas, begitupun dengan para pelaku bisnisnya. Sehingga tidak ada salahnya melirik kawasan ini sebagai salah satu langkah investasi untuk masa depan.
Misalnya kita mungkin tidak akan tinggal atau menetap di kawasan tersebut, tetapi membeli properti untuk kemudian disewakan bisa menjadi salah satu investasi yang menguntungkan. Kita bisa melihat bahwa pengembang juga menyiapkan fasilitas untuk hal itu, misalnya dengan mempersiapkan jenis kawasan komersial di mana kita bisa membeli unit untuk dijadikan rumah kost atau disewakan sebagai boarding house.
Tentu saja dengan adanya kawasan industri dan komersial akan banyak tenaga kerja yang terserap di lingkungan sekitar yang juga membutuhkan tempat tinggal. Dengan situasi yang begitu kondusif di dalam kawasan Kota Deltamas rasanya akan banyak yang lebih memilih tinggal di dalam kawasan, apalagi jika pekerjaannya memang di daerah tersebut.
Setelah menuliskan rangkuman mengenai Kota Deltamas ini, saya semakin setuju jika Kota Deltamas
disebut sebagai kota mandiri yang sangat terintegrasi dengan baik. Sinergi dari ketiga kawasan yang ada ternyata juga mampu mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik. Siapa sih, yang tidak bahagia tinggal di kawasan yang memiliki support system yang sangat baik tersebut.
Membayangkan tinggal di kawasan Business dan Lifestyle City seperti halnya di Kota Deltamas saja rasanya sudah membahagiakan, apalagi kalau Tuhan juga memberi jalan supaya bisa berinvestasi di sana untuk masa depan, pasti lebih happy lagi.
Dengan contoh nyata sebuah kota mandiri yang terintegrasi antara hunian, kawasan komersil, dan industri bertaraf internasionalnya seperti Kota Deltamas, semoga ke depannya makin banyak kota-kota mandiri di Indonesia yang mengadaptasi konsep yang sama. Tentunya agar semakin banyak kota-kota besar yang berisi orang-orang yang indeks kebahagiaan dan kualitas hidupnya tinggi.
Apalagi tantangan hidup di era revolusi 4.0 ini sudah semakin tinggi, sumber daya manusianya dituntut untuk lebih kreatif, tanggap teknologi, memiliki literasi digital yang baik, dan proaktif dalam mencari atau bahkan menciptakan lapangan pekerjaan. Maka tidak salah jika di era digital seperti sekarang, sebuah konsep kota mandiri yang smart, terintegrasi dengan teknologi dan bergulir bersama inovasi akan menjadi konsep kota yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.
(NB: Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Deltamas Digital Day #DigitalDay #DeltamasDigitalDay )
Referensi :
http://kota-deltamas.com/
http://www.neraca.co.id/
https://kominfo.go.id/
Suka dengan konsep kota mandirinya kak, sepertinya seru tinggal disana yah hehe
ReplyDeleteIya, menyenangkan banget kalau bayangin rumah sama tempat kerja deket. Sekolah dan tempat belanja juga di satu kawasan yang sama
DeleteAku yang penting lokasinya hijau, nyaman, strategis, lengkap dan harganya terjangkau hehe. Deltamas ini tampak terencana dengan baik ya Nia, kemandirian kota bisa bikin betah penghuninya. Ga cuma cari untung dari pembeli, tapi penghuni bisa dapat keuntungan juga. Asyik!
ReplyDelete