Kisah Perjalanan
Pengasuhan Anak
Mudik Nyaman Bersama Anak Dengan Kendaraan Umum : Part #1 Kereta Api
Karena liburan sekolah selalu lebih duluan ketimbang libur lebarannya orang kantoran, seringnya saya dan anak-anak lebih duluan mudik ke kampung halaman di Bandung. Ada banyak alternatif moda transportasi yang bisa digunakan untuk menempuh perjalanan yang berjarak 374 km dari Semarang sampai ke Bandung. Yang selalu jadi favorit adalah naik kereta api. Cuma kadang untuk mendapatkan tiket kereta api menjelang libur lebaran itu nggak selalu mudah, lho. Kadang sudah memesan dari jauh-jauh hari pun bisa nggak kebagian. Padahal mudik dengan naik kereta api relatif paling nyaman buat anak-anak. Sebenarnya, kiat apa saja sih agar mudik dengan kendaraan umum bersama anak terasa nyaman?
Berikut ini adalah kiat-kiat mudik nyaman bersama anak dengan kendaraan umum, khususnya kereta api :
1. Pilih Kereta Sesuai Dengan Tujuan.
Untuk bisa sampai di Stasiun Bandung, ada dua jenis kereta yang bisa dipilih ketika berangkat dari Semarang, yaitu KA Harina dan KA Ciremai. KA Harina, sebenarnya merupakan rangkaian kereta yang keberangkatannya berawal dari Pasar Turi. Sejak April 2017 sudah ada KA Ciremai Ekspres dengan rute terbaru menjadi; Semarang Tawang-Pekalongan-Tegal-Cirebon-Jatibarang-Haurgeulis-Cikampek,-Purwakarta-Cimahi-Bandung.
Saya paling suka mengecek ketersediaan tiket kereta api melalui situs resmi ini. Selain itu, sekarang juga sudah ada aplikasi yang memudahkan kita untuk memesan tiket kereta api tanpa ngantri, yaitu KAI Access. Bisa diunduh di sini.
2. Supaya Nyaman, Perhatikan Hendak Turun Di Stasiun Mana.
Cari stasiun tujuan yang paling dekat lokasinya dengan penjemput atau daerah tempat tinggal kita. Ini agar anak-anak tidak terlalu lelah harus berganti-ganti kendaraan. Sebisa mungkin hindari berganti moda transportasi lebih dari tiga kali karena anak-anak akan merasa tujuannya tidak kunjung sampai, bosan, dan juga kelelahan.
3. Perhatikan Jam Sampai Kereta di Stasiun Tujuan.
Pertimbangan lain dalam memutuskan membeli tiket kereta, tentu saja adalah jam sampainya kereta di stasiun tujuan. Jam berangkat K.A Ciremai Express cukup sesuai bagi anak-anak dan balita. Sayangnya, K.A Ciremai sampai di Stasiun Bandung pada saat lewat tengah malam. Nah, hal ini juga harus menjadi pertimbangan. Apakah nantinya anak-anak akan rewel atau tidak jika dibangunkan untuk turun dari kereta. Sementara, K.A Harina juga sampai di Stasiun Bandung sekitar pukul 10-an. Masih belum lewat tengah malam, dan di jam-jam seperti itu bisa jadi anak-anak belum terlalu lelap tidurnya sehingga bisa lebih kooperatif untuk dibangunkan saat hendak turun.
4. Saat Memesan Tiket, Jangan malas Untuk Mengecek Posisi Tempat Duduk.
Posisi menentukan prestasi. Kalau memilih kereta yang kursinya bisa dibolak-balik sesuai arah perjalanan kereta, perjalanan akan terasa relatif lebih nyaman bagi anak-anak. Pada saat kereta berjalan mundur, misalnya, kita bisa membalik arah tempat duduk tersebut. Nah, apabila kita memesan tiket kereta yang kursinya permanen maka coba tanyakan kepada petugas apakah arah kursinya sejalan dengan arah perjalanan atau justru mundur. Dikhawatirkan, anak-anak merasa tidak nyaman dengan posisi tersebut.
5. Pesan Tiket Sejumlah Anak Yang Ikut Bepergian.
Tujuannya agar anak-anak merasa nyaman dan dapat beristirahat sealama perjalanan. Anak dua tahun ke-atas juga sudah harus membeli tiket sendiri.
6. Buat Kesepakatan Tentang Siapa Yang Akan Duduk Di Dekat Jendela.
Meskipun kedengarannya sepele, namun hal ini jika tidak dibicarakan sejak awal dapat menimbulkan pertengkaran. Apalagi jika anak yang ikut dalam perjalanan lebih dari satu. Biasanya, Kakak selalu memilih untuk duduk dekat jendela, tetapi terkadang Adik juga ingin melakukan hal yang sama dengan Kakak. Sejak di rumah, buatlah kesepakatan terlebih dahulu. Apakah akan duduk di dekat jendela secara bergantian, atau tidak.
7. Siapkan Makanan Untuk Perjalanan.
Ngemil selama perjalanan merupakan salah satu aktivitas yang cukup digemari anak-anak. Menyiapkan bekal makanan kecil yang mereka sukai atau mereka pilih sendiri sebelum melakukan perjalanan dapat meminimalisir keinginan mereka untuk membeli jajanan di kereta. Perhatikan juga apakah ada jam makan pada saat perjalanan. Jika ada jam makan, ada baiknya makanan besar juga disiapkan bagi mereka.
8. Rancang Aktivitas Selama Perjalanan.
Waktu tempuh selama kurang lebih delapan jam, misalnya, bagi anak-anak terasa sangat panjang dan monoton. Apalagi mereka selalu duduk dan berada di posisi yang sama. Untuk itu, cobalah rancang sebuah aktivitas yang dimulai sejak mereka masuk ke dalam kereta hingga akhirnya tertidur.
Awalnya, anak-anak akan tertarik dengan kondisi sekitar. Melihat ke arah luar jendela, mengeksplorasi gerbong dan tempat duduk, serta melihat penumpang yang lain. Namun biasanya aktivitas itu tidak akan bertahan lama. Setelah anak-anak tampak bosan, kita harus siap dengan kegiatan selanjutnya. Misalnya dengan membaca buku, bermain board game, mewarnai, atau dibacakan cerita. Setelah itu, baru diperbolehkan untuk ngemil, dst.
Kalau ibunya, tentu nggak melewatkan aktivitas ngopi di atas kereta seperti beberapa waktu lalu.
9. Siapkan Penyangga Kepala dan Baju Hangat.
Udara di kereta yang berpendingin terkadang membuat anak-anak mengigil. Jadi jangan lupa untuk selalu membawa baju hangat di tas. Penyangga kepala juga dibutuhkan ketika anak-anak mulai mengantuk dan ingin tidur. Ini supaya kita nggak perlu menyewa bantal atau selimut di kereta.
10. Ajarkan Anak-Anak Untuk Menjaga Barang Bawaannya Masing-Masing.
Selain mengajarkan anak-anak etika selama menggunakan transportasi umum, termasuk bagaimana jika mereka ingin buang air kecil, kita juga perlu mengajarkan kepada mereka untuk menjaga barang-barang bawaannya masing-masing. Misalnya mainan yang mereka gunakan di dalam kereta, juga apakah ada sampah bekas kemasan makanan yang mereka konsumsi. Semuanya harus diletakkan pada tempatnya.
Nah, itu tadi 10 Kiat Mudik Nyaman Bersama Anak-Anak dengan Naik Kereta Api. Next kita akan bahas bagaimana jika bepergian dengan pesawat udara, bahkan juga bis umum, ya. Baca kiat mengenalkan transportasi publik untuk anak-anak di sini.
Saya paling suka mengecek ketersediaan tiket kereta api melalui situs resmi ini. Selain itu, sekarang juga sudah ada aplikasi yang memudahkan kita untuk memesan tiket kereta api tanpa ngantri, yaitu KAI Access. Bisa diunduh di sini.
2. Supaya Nyaman, Perhatikan Hendak Turun Di Stasiun Mana.
Cari stasiun tujuan yang paling dekat lokasinya dengan penjemput atau daerah tempat tinggal kita. Ini agar anak-anak tidak terlalu lelah harus berganti-ganti kendaraan. Sebisa mungkin hindari berganti moda transportasi lebih dari tiga kali karena anak-anak akan merasa tujuannya tidak kunjung sampai, bosan, dan juga kelelahan.
3. Perhatikan Jam Sampai Kereta di Stasiun Tujuan.
Pertimbangan lain dalam memutuskan membeli tiket kereta, tentu saja adalah jam sampainya kereta di stasiun tujuan. Jam berangkat K.A Ciremai Express cukup sesuai bagi anak-anak dan balita. Sayangnya, K.A Ciremai sampai di Stasiun Bandung pada saat lewat tengah malam. Nah, hal ini juga harus menjadi pertimbangan. Apakah nantinya anak-anak akan rewel atau tidak jika dibangunkan untuk turun dari kereta. Sementara, K.A Harina juga sampai di Stasiun Bandung sekitar pukul 10-an. Masih belum lewat tengah malam, dan di jam-jam seperti itu bisa jadi anak-anak belum terlalu lelap tidurnya sehingga bisa lebih kooperatif untuk dibangunkan saat hendak turun.
4. Saat Memesan Tiket, Jangan malas Untuk Mengecek Posisi Tempat Duduk.
Posisi menentukan prestasi. Kalau memilih kereta yang kursinya bisa dibolak-balik sesuai arah perjalanan kereta, perjalanan akan terasa relatif lebih nyaman bagi anak-anak. Pada saat kereta berjalan mundur, misalnya, kita bisa membalik arah tempat duduk tersebut. Nah, apabila kita memesan tiket kereta yang kursinya permanen maka coba tanyakan kepada petugas apakah arah kursinya sejalan dengan arah perjalanan atau justru mundur. Dikhawatirkan, anak-anak merasa tidak nyaman dengan posisi tersebut.
5. Pesan Tiket Sejumlah Anak Yang Ikut Bepergian.
Menjajal Kereta Ciremai Express Pagi Dari Bandung |
Ezra & Tazka di Stesen Masjid Jamek Kuala Lumpur |
Tujuannya agar anak-anak merasa nyaman dan dapat beristirahat sealama perjalanan. Anak dua tahun ke-atas juga sudah harus membeli tiket sendiri.
6. Buat Kesepakatan Tentang Siapa Yang Akan Duduk Di Dekat Jendela.
Meskipun kedengarannya sepele, namun hal ini jika tidak dibicarakan sejak awal dapat menimbulkan pertengkaran. Apalagi jika anak yang ikut dalam perjalanan lebih dari satu. Biasanya, Kakak selalu memilih untuk duduk dekat jendela, tetapi terkadang Adik juga ingin melakukan hal yang sama dengan Kakak. Sejak di rumah, buatlah kesepakatan terlebih dahulu. Apakah akan duduk di dekat jendela secara bergantian, atau tidak.
7. Siapkan Makanan Untuk Perjalanan.
Ngemil selama perjalanan merupakan salah satu aktivitas yang cukup digemari anak-anak. Menyiapkan bekal makanan kecil yang mereka sukai atau mereka pilih sendiri sebelum melakukan perjalanan dapat meminimalisir keinginan mereka untuk membeli jajanan di kereta. Perhatikan juga apakah ada jam makan pada saat perjalanan. Jika ada jam makan, ada baiknya makanan besar juga disiapkan bagi mereka.
8. Rancang Aktivitas Selama Perjalanan.
Waktu tempuh selama kurang lebih delapan jam, misalnya, bagi anak-anak terasa sangat panjang dan monoton. Apalagi mereka selalu duduk dan berada di posisi yang sama. Untuk itu, cobalah rancang sebuah aktivitas yang dimulai sejak mereka masuk ke dalam kereta hingga akhirnya tertidur.
Awalnya, anak-anak akan tertarik dengan kondisi sekitar. Melihat ke arah luar jendela, mengeksplorasi gerbong dan tempat duduk, serta melihat penumpang yang lain. Namun biasanya aktivitas itu tidak akan bertahan lama. Setelah anak-anak tampak bosan, kita harus siap dengan kegiatan selanjutnya. Misalnya dengan membaca buku, bermain board game, mewarnai, atau dibacakan cerita. Setelah itu, baru diperbolehkan untuk ngemil, dst.
Kalau ibunya, tentu nggak melewatkan aktivitas ngopi di atas kereta seperti beberapa waktu lalu.
9. Siapkan Penyangga Kepala dan Baju Hangat.
Udara di kereta yang berpendingin terkadang membuat anak-anak mengigil. Jadi jangan lupa untuk selalu membawa baju hangat di tas. Penyangga kepala juga dibutuhkan ketika anak-anak mulai mengantuk dan ingin tidur. Ini supaya kita nggak perlu menyewa bantal atau selimut di kereta.
10. Ajarkan Anak-Anak Untuk Menjaga Barang Bawaannya Masing-Masing.
Selain mengajarkan anak-anak etika selama menggunakan transportasi umum, termasuk bagaimana jika mereka ingin buang air kecil, kita juga perlu mengajarkan kepada mereka untuk menjaga barang-barang bawaannya masing-masing. Misalnya mainan yang mereka gunakan di dalam kereta, juga apakah ada sampah bekas kemasan makanan yang mereka konsumsi. Semuanya harus diletakkan pada tempatnya.
Nah, itu tadi 10 Kiat Mudik Nyaman Bersama Anak-Anak dengan Naik Kereta Api. Next kita akan bahas bagaimana jika bepergian dengan pesawat udara, bahkan juga bis umum, ya. Baca kiat mengenalkan transportasi publik untuk anak-anak di sini.
No comments