Memasuki bulan puasa biasanya rasa kangen terhadap kampung halaman pelan-pelan mulai muncul. Kangen berkumpul dengan keluarga di rumah. Rindu sahur dan berbuka puasa bersama keluarga, dan yang selalu dinanti-nantikan adalah masakan a la kampung halaman. Menu-menu masakan rumah seringkali memang tidak tergantikan oleh masakan dari restoran manapun.
Cita rasa asli tanah air dengan bumbu-bumbu yang khas dari seluruh penjuru nusantara memang terasa lebih melekat di ingatan kita sebagai orang Indonesia. Masakan a la Barat ataupun Eropa memang lezat, tapi masakan a la kampung halaman punya tempat yang lebih membekas di ingatan.
Tahun 2018 ini, Aston Semarang Hotel & Convention Center yang berlokasi di Jl. Mt. Haryono No.1, Purwodinatan, Semarang Tengah, Kota Semarang, atau yang lebih dikenal dengan area Bubakan yang juga dekat dengan kawasan Kota Lama menjawab keinginan masyarakat pecinta kuliner Kota Semarang yang ingin berbuka puasa dengan hidangan a la Kampoeng. Bertajuk Ramadhan di Kampoeng, Aston Semarang yang merupakan satu-satunya hotel bintang empat di kawasan Kota Lama menawarkan konsep All You Can Eat; Rp 98.000,-nett bisa
Mangan Sa' Warege.
Kalau kalian sudah mulai jenuh dengan hidangan a la
fushion atau menu
western, maka tidak ada salahnya mencicipi sajian menu buka puasa yang disajikan di Aston Semarang ini.
Kemarin (21/5) saya berkesempatan untuk mencicipi sajian menu
buffet a la Kampoeng ini. Memasuki lobby hotel, di salah satu sudutnya tampak suasana rumah pedesaan; sebuah sepeda tua terparkir di depan dinding yang ditutupi bilik bambu. Di sudut lainnya, ada sebuah ketupat berukuran besar yang terbuat dari adonan roti. Di antara ketupat berbahan roti itu terdapat sajian kue-kue kering yang bisa menjadi hantaran saat Idul Fitri nanti.
Saya kemudian menuju ke lantai 3, tempat Jade Cafe & Resto berada. Sebuah gapura berwarna biru bertulisankan "Ramadhan di Kampoeng" menyambut saya di area masuk. Di sampingnya ada lagi satu sudut yang menyuguhkan nuansa alam pedesaan. Rasanya jadi nggak sabar untuk segera mencicipi hidangan-hidangan yang disajikan.
Urutan hidangan yang disajikan dalam menu
buffet ini sangat lengkap, dimulai dari takjil, makanan pembuka, Soup, satu Stall, kemudian Stall Gerabah, area makanan utama, area bumbu, area makanan penutup dan minuman, serta BBQ yang ada di dekat kolam renang.
Kalau mau tahu saya mencicipi apa saja kemarin, lihat saja gambar-gambar di bawah ini ya :
|
Sebagai menu pembuka, saya mulai dulu dengan sate buah yang juga disajikan dengan saus salad. Selain buah potong, ada juga buah-buahan segar seperti apel, salak, jeruk, dan kelengkeng. Jenis buahnya dirotasi sesuai dengan menu yang ada.
|
|
Di area takjil, selain ada kurma juga ada jajanan pasar ini nih. Tapi kemarin saya skipped mencicipi ini karena sudah keburu tergoda dengan ikan panggang.
|
|
Ini nih tampilan ikan panggang yang bikin nggak sabar mencoba. Dimakan bareng aneka salad sayuran yang dihidangkan di sana pas banget, lho. Bumbunya meresap banget.
|
Setelah itu langsung penasaran dong dengan sajian menu tradisionalnya. Jadi, saya langsung beranjak ke area makanan utama. Yang disajikan hari itu ada Nasi Begono a la Tegal, dan juga beberapa masakan lain. Yang paling saya suka, sajian Bebek Gorengnya.
|
Bebek goreng yang dimasak dengan cita rasa manis pedas plus asam dari jeruk limau. Rasanya mantap. |
|
Cumi dengan cita rasa bumbu kari yang mantap. |
|
Pindang telur yang bikin nggak nahan. |
|
Dagingnya juga empuk dan meresap bumbunya. |
|
Jangan lewatkan sambal matahnya. Sedap!
|
Untuk hidangan penutupnya, jumlahnya beragam, dari mulai kue kering, puding, sampai cake potong. Minumannya juga segar-segar.
Nah, kalau teman-teman tertarik untuk mencoba menu masakan ini, ada baiknya kepoin dulu Instagram @astonhotelsemarang karena apa yang saya cicipi mungkin bakal berbeda untuk hari berikutnya. Aston Semarang punya enam jenis menu yang bisa dijajal setiap minggunya.
Untuk informasi dan reservasi, kalian bisa menghubungi nomer ini : +62 24 3566 869
Overall semua masakan yang disajikan dalam tema Ramadhan Di Kampoeng ini cukup mengobati rasa kangen akan masakan kampung halaman. Apalagi kemarin itu, pas banget saya bisa mencicipi batagor a la rumahan yang enak pisan. Kalau kalian memilih hari yang pas, menu-menu dari daerah asal kalian juga mungkin saja disajikan lho.
menunya menggoda semua.. coba gw bisa nyicipin yaaa..hihi
ReplyDeleteEnak-enak, masakan tradisonal semua. Jadi inget masakan elo. Kmrn sih ngga ikut
DeleteSkip di dua foto terakhir, secara di foto sambal matah brasa pengen segera lompat ke dapur. *lho
ReplyDeleteAston Lombok menu kampungnya juga pasti syedahp syedap ni.
Wah iyaa...masakan tradisional Lombok pasti seru2 deh...paling ngga bisa nahan godaan kalau menunya tradisional
DeleteHuaa.. Mau dooongg..
ReplyDeleteItu lucu jg ya dekorasi di lobi ternyata tulisannya nama2 nabi ��
Aku suka bebeknya ;D
ReplyDeleteEnaak
Benerrrr juara yaa bebeknya
DeleteIyaa di ketupat raksasanya ada tulisan nama nabi-nabi Mbaa...tahun lalu malah Asmaul Husna
ReplyDelete