Pengalaman Treatment Electrocauter Di Klinik Estetika dr. Affandi Semarang

Treatment Electrocauter Untuk Masalah Kulit Di Usia 30-an. 

Perawatan wajah dengan treatment electrocauter bisa menjadi solusi ketika kita mendapati kulit wajah berbintik hitam dan bintiknya timbul. Biasanya kalau dilihat dari permukaan kulit, bintiknya tampak seperti tahi lalat kecil atau gumpalan lemak di bawah kulit.

Kalau menemukan kondisi itu di kulit wajah, bisa jadi bintik itu adalah sejenis Nevus atau tahi lalat. Nevus biasanya muncul karena kondisi genetik dan pertanda kulit mengalami penuaan, kondisi tersebut dapat diperparah oleh adanya paparan sinar matahari. Bisa juga, bintik-bintik tersebut adalah Closed Comedo, atau komedo membandel. Terbentuk karena dampak dari minimnya melakukan perawatan wajah. Terutama karena abai dalam hal membersihkan wajah setelah mengenakan riasan. Satu lagi, bintil-bintil kecil itu juga bisa dikategorikan sebagai Milia. Biasanya, Milia ada di bagian bawah kelopak mata. Itu merupakan sumbatan kelenjar lemak yang menumpuk. 

Ketiga permasalahan tersebut bisa muncul saat kita memasuki usia 30-an lho. Meskipun ada juga yang mengalami kondisi tersebut ketika usianya masih lebih muda. Namun, usia 30 tahun merupakan usia yang cukup krusial untuk selalu melakukan perawatan kulit wajah dengan benar. 

Bagaimana sih, sebenarnya urutan paling mendasar dalam melakukan perawatan wajah itu?

Konsultasi Dengan Dokter Kulit Di Klinik Estetika dr. Affandi Semarang. 

Dua tahun belakangan, akibat malas melakukan rutinitas perawatan wajah, tidak mengunakan tabir surya ketika beraktivitas di luar ruangan, kulit wajah saya mengalami beberapa hal yang disebutkan di atas. Sudah setahun lebih mencari solusi untuk hal tersebut, namun baru setelah melakukan konsultasi dengan dokter kulit yang ada di Klinik Estetika dr. Affandi Semarang, saya bisa mendapatkan jawaban yang memuaskan. 

Ketika melakukan konsultasi, dokter mengatakan kalau kulit saya mengalami ketiga hal di atas, yaitu munculnya tahi lalat atau Nevus karena faktor keturunan dan paparan sinar matahari yang berlebihan, adanya sumbatan kelenjar keringat di area bagian bawah mata, dan ada beberapa closed comedo juga. Tindakan yang harus dilakukan, salah satunya adalah dengan menjalani prosedur electrocauter. 

Fasilitas facial dan perawatan khusus di Klinik Kecantikan Estetika dr. Affandi ini spesial diperuntukkan bagi pasien khusus klinik. Jadi, pastikan kalau mau melakukan perawatan khusus di sini, kalian sudah terdaftar menjadi pasiennya, dan selalu melakukan konsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu. 

Prosedur Treatment Electrocauter. 

Waktu mendengar saran tindakan yang harus diambil, terus terang jantung saya langsung berdebar-debar. Apalagi mendengar namanya yang masih asing. Tapi waktu melihat pelayanan dan fasilitas yang ada di Klinik Estetika ini, hati langsung berangsur-angsur merasa tenang dan adem. Semua peralatan yang ada di klinik terlihat modern dan bersih. Hal itu, membuat saya merasa percaya bahwa, masalah kulit saya akan ditangani oleh ahlinya. Selain itu para staf dan perawatnya pun ramah-ramah dan helpful. 

Electrocauter sendiri merupakan  suatu teknik untuk memanaskan suatu jaringan dengan menggunakan energi listrik. Tujuannya adalah mengambil atau melenyapkan jaringan yang tidak diinginkan misalnya Nevus, Milia, dan sumbatan kelenjar tadi.

Sebelum prosedur dilakukan, saya bertanya kepada perawat yang akan menjalankan prosedur tersebut, apakah electrocauter ini aman? Jawabannya adalah aman dan tidak ada efek samping serius setelah melakukan electrocauter. Perhatian khusus mungkin perlu diberikan kepada pasien ibu hamil, karena biasanya luka bekas electrocauter akan berangsur sembuh lebih lama dibandingkan pasien normal.

"Oh, jadi akan ada bekas lukanya ya, Mba?" tanya saya yang mulai sedikit panik ketika sudah mulai berbaring di atas tempat tidur perawatan.

"Betul," balasnya, " nanti awalnya akan terdapat luka pada daerah yang di cauter. Luka ini membutuhkan waktu sekitar beberapahari untuk sembuh dan hilang. Biasanya tergantung dari umur dan kondisi kesehatan orang tersebut.

Dokter nanti juga akan meresepkan krim anti lecet setelah selesai perawatan. Dan sangat dianjurkan untuk menggunakan tabir surya."

Mendengar jawaban itu, hati saya pun tenang kembali. Prosedur yang dilakukan sebelum proses treatment electrocauter adalah :

1. Wajah dibersihkan dari riasan dan kotoran yang menempel. 
2. Setelah dibersihkan, dilakukan pemijatan dan pemberian krim wajah, sambil dilakukan penguapan. Kulit kemudian dibersihkan dari komedo-komedo yang terbuka, lalu kemudian dimasker. 
3. Masker dibersihkan, kemudian diberi krim anestesi. Agar kerja krim maksimal, ditunggu hingga 30 menit. 
4. Prosedur electrocauter pun dimulai.
5. Electrocauter dilakukan dengan menggunakan alat yang terhubung dengan listrik dan bagian ujungnya berupa jarum kecil. Proses electrocauter pada satu titik akan dilakukan berulang kali hingga bintik hitam dan kutil di wajah hilang. 
6. Tahap terakhir pengolesan salep anti iritasi atau salep anti lecet. 

Bagaimana proses itu berjalan, bisa ditonton di video berikut ya :

Setelah Proses Treatment Electrocauter.

Proses yang berjalan selama kurang lebih satu jam setengah itu, akhirnya terlewati juga. Meski bagian wajah terasa kebas, namun hasilnya cukup memuaskan karena nevus, closed comedo, dan milia di permukaan kulit wajah saya menghilang. Memang sih, bekas lukanya cukup banyak. Memang setelah dilakukan electrocauter, daerah yang di-cauter menjadi berlubang dan lebih cekung (berlubang) dibanding dengan kulit di sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan benjolan (kutil) yang terangkat sampai ke akarnya. Daerah yang cekung tersebut akan berangsur angsur rata kembali seperti kulit di sekitarnya dalam waktu beberapa minggu.

Perawatan yang harus dilakukan adalah dengan mengoleskan krim anti lecet pagi dan malam hari. Jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya ketika keluar rumah, atau sebisa mungkin mengenakan masker saat luka masih terbuka. Dalam waktu tiga hari, bekas luka akan tampak menghitam. Jangan digaruk-garuk jika gatal, dan biarkan kulit luka yang mengering mengelupas sendiri.