Kuliner
Ulasan Produk
Afternoon Tea Bersama Verve Bistro & Coffee Bar
Di Indonesia, khususnya Semarang masyarakatnya belum terlalu familiar dengan budaya ngeteh sore atau yang akrab dengan sebutan 'afternoon tea'. Meskipun begitu, penikmat dan penyuka teh ternyata mulai berkembang. Mungkin tidak secepat laju perkembangan pecinta kopi yang mulai terwadahi dengan makin banyaknya kedai kopi atau kafe yang memiliki speciality di bidang kopi.
Karena tidak semua orang suka kopi, dan tanpa sadar sebenarnya masyarakat Indonesia itu lebih sering memasangkan makan beratnya dengan minuman teh, bahkan ada jargon yang sudah membumi, yaitu makannya apa saja minumnya teh maka sebenarnya budaya ngeteh juga akan dengan mudahnya berkembang di kalangan masyarakat.
Seolah bisa menangkap pesan tersebut, pada 26 Januari 2018 -
Verve Bistro & Coffee Bar menyelenggarakan acara Afternoon Tea bersama dengan Gryphon Tea Company.
Acara ini berlangsung dalam rangka memperkenalkan
varian produk dari Gryphon Tea Company yang akan menjadi salah satu lini minuman yang dihadirkan dan bisa dinikmati oleh penikmat teh
kota Semarang di Verve Bistro & Coffee Bar.
Sebenarnya sudah ada beberapa gerai atau restoran yang awalnya menyajikan minuman khusus teh yang kemudian menyajikan makanan pendampingnya. Ini membuktikan bahwa sebenarnya masyarakat sudah cukup familiar dengan teh. Hanya saja tidak semua paham soal teh yang sesungguhnya, dan bahwa teh itu tidak melulu berasal dari daun teh saja.
Verve Bistro & Coffee Bar sendiri kemudian mengandeng Gryphon Tea Company dan timnya untuk memberikan penjelasan dan pengenalan lebih jauh tentang teh itu sendiri kepada para peserta yang hadir dalam acara Afternoon Tea sekaligus kegiatan mini workshop mengenai brush lettering yang dibimbing langsung dari komunitas Semarang
Coret.
Gryphon Tea Company sendiri merupakan sebuah luxury
brand dari perusahaan teh LIM LAM THYE Singapura
dengan pengalaman bisnis lebih dari 30 tahun yang
berfokus didalam pengembangan artisan tea.
Terdapat 12 varian yang dimiliki oleh Gryphon Tea Company, 6
diantaranya hadir di Verve Bistro & Coffee Bar yaitu; Contessa Grey, Marrakesh Mint, Osmanthus Senca, Nymph of The
Nile, White Ginger Lily dan Chamomile Dream. Ke-enam varian tersebut merupakan perpaduan dari jenis white tea, green tea, black tea dan non caffeine tea yang diwakilkan
oleh varian Chamomile Dream.
Peserta Afternoon Tea yang hadir pada di hari itu seperti mendapatkan kejutan yang menarik saat diminta mencicipi keenam varian teh yang ada. Banyak yang tidak menyangka, bahkan ada yang merasa teh yang disajikan sangat di luar ekspektasi.
Leonita Putri misalnya, ia langsung jatuh hati pada varian teh Contessa Grey yang memiliki keharuman dan rasa yang memikat. Sementara salah satu Blogger, Novia Domi yang merupakan penggemar kopi justru tertarik dengan kelembutan Nymph of the Nile.
Acara yang dipandu langsung oleh Lintang Kinasih selaku Corporate Creative Director dari Verve Bistro & Coffee Bar bersama dengan Gryphon Tea Company Sales Representative untuk Indonesia Ibu Anggita menjelaskan mengenai keunikan dari varian teh yang diperkenalkan tersebut.
"Apabila pada umumnya pairing makanan dan minuman hanya terjadi untuk wine, ternyata pada teh sendiri juga bisa dipasangkan dengan berbagai varian dari makanan. Seperti contohnya adalah Osmanthus Senca yang akan sangat cocok untuk dipasangkan dengan varian dari Chinese pastries dessert, makanan utama berbahan ikan ataupun unggas seperti menu Grilled Salmon atau Quail butter yang tersedia di Verve Bistro & Coffee Bar.
Ternyata teh yang disajikan di Verve memang bukan teh yang seperti biasanya saya bayangkan, ujar salah satu peserta. Ilmu saya soal jenis-jenis teh jadi semakin nambah.
Keenam varian teh yang disajikan memiliki keunikan masing-masing yang terletak pada tata cara penyeduhan yang meliputi; lamanya waktu penyeduhan serta temperatur air minimum yang sebaiknya digunakan.
Pada varian Nymph of The Nile misalnya, memerlukan waktu penyeduhan 3-4 menit dengan suhu air panas minimum kurang lebih di 80 derajat celcius. Berbeda halnya dengan Chamomile Dream yang memerlukan waktu penyeduhan hingga 8 menit dengan suhu air panas minimum yang dibutuhkan di 100 derajat celcius.
Hal-hal tersebut akan berpengaruh terhadap hasil penyeduhan, rasa dan aroma teh yang bisa dinikmati nantinya.
Jika teman-teman berminat untuk mencicipi aneka varian teh ini, ada baiknya berkunjung langsung ke Verve Bistro & Coffee Bar yang juga terbuka bagi komunitas untuk membuat kegiatan yang serupa.
Ngeteh sore cantik, arisan bersama, meeting dengan rekan kerja, serta berbagai aktivitas lainnya bisa diadakan di Verve. Atau kalau hanya sekadar ingin ngeteh sore dan membangkitkan mood bersama Gryphon Tea pun bisa dilakukan di sini.
Saran untuk pemula, coba deh kelembutan rasa dari Nymph Of The Nile, dijamin
Waaah... baru tau ada teh bisa dimacem2in ya rasanyaaaa... patut coba nih. Makasih infonya kakak niaaa
ReplyDeleteHowever, I've just so addict to coffee.
ReplyDeleteBut, well, hot tea will always lovable for the kids.
Happy Thursday morning mb Nia ^^
Ternyata banyak yaa varian teh. Ada aturan juga ya diseduh berapa menit dan suhu airnya.
ReplyDeleteNgeteh juga ada seninya yaa mulai dari meracik hingga minumnya yaa..
ReplyDeleteTernyata teh kayak kopi ada racikan khusus ya
ReplyDeleteAku kira teh itu ya berasal dari daun teh aja. Tapi seiring perkembangan jaman varian teh makin banyak ya mbak. Terimakasih sharingnya mbak Nia.
ReplyDelete