Hotel Review
Kisah Perjalanan
Kuliner
Rumah Turi Solo
Setelah hampir tiga tahun lebih, akhirnya saya kembali lagi ke hotel ini. Awalnya gara-gara gagal liburan ke Jogja karena ada pekerjaan akhir tahun yang mendadak. Sebelumnya, kami sudah berencana bakal jalan-jalan Jogja dan ngecim salah satu hotel yang mengusung green life style di sana, tapi karena pekerjaan mengharuskan untuk berada di Solo selama beberapa hari, akhirnya salah satu pilihan akomodasi penginapan saat keluarga harus ikut menyusul jatuh pada Rumah Turi ini.
Meskipin termasuk hotel butik, tapi lokasi Rumah Turi ini relatif dekat dari pusat kota. Kalau dari Solo Paragon Mal tinggal jalan kaki kurang lebih lima menit. Dari perempatan Solo Paragon kita tinggal menyeberang ke arah daerah Turisari Mangkubumen lalu berjalan sedikit sampai menemukan jalan Srigading II No.12, di situlah Rumah Turi Eco Hotel berada. Lokasinya memang berbaur dengan rumah penduduk sekitar jadi cukup tenang meskipun tidak jauh dari keramaian.
Di halaman depannya ada pohon turi merah yang sedang berbunga, dan saat masuk ke halamannya langsung terasa aura segar dan hijaunya. Deretan tanaman yang ditata dalam gaya vertikal garden semakin menambah kuat kesan green life style.
Kalau baru pertama ke sini jangan kaget kalau hotelnya terasa sepi dan mungil. Rumah Turi memang mengusung konsep butik dan gaya hidup ramah lingkungan, jadi penggunaan lighting pun sangat minimalis dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Saat itu kami sampai di hotel masih siang, jadi lampu-lampu pun belum dinyalakan, begitupula dengan area restoran yang masih gelap dan baru dinyalakan beberapa lampu saat ada pengunjung.
Saya dan keluarga memang sengaja mencari suasana penginapan yang tenang dan hommy, apalagi setelah beberapa hari merasa penat dengan pekerjaan. Sayangnya, memang tidak banyak fasilitas yang bisa membuat anak-anak betah lama-lama di sini, misalnya kolam renang atau play area. Kalau boleh dibilang, Rumah Turi ini lebih cocok buat pasangan honeymoon atau solo traveller yang sedang ingin mencari ketenangan.
Setelah melihat-lihat kamar, kami bersantap siang dulu di restonya. Sedikit berbeda dengan beberapa tahun lalu, kini menu makanan di resto ini sudah berubah konsep jadi makanan sehat. Ada juga beberapa menu vegetarian. Padahal saya lagi pingin makan Empal Gentongnya, akhirnya karena tidak ada, saya memesan tumis sayuran yang fresssh dan enaak. Sementara anak-anak memesan nasi goreng. Waktu ngobrol-ngobrol dengan pelayannya dijelaskan kalau saat ini masakan yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami, nasi goreng ayamnya saja menggunakan ayam kampung.
Penasaran dengan hotel boutique yang eco friendly ini, silakan lihat-lihat fotonya. Oya, yang lucu ternyata hotel ini masih bersaudara dengan hotel di Jogja yang rencananya mau kami inapi. Rumah Turi ini lebih duluan dibangun, sementara Green Host di Jogja masih baru jadi terhitungnya adik dari Rumah Turi di Solo ini. Konsep yang diusung pun sama, hotel hijau ramah lingkungan.
Meskipin termasuk hotel butik, tapi lokasi Rumah Turi ini relatif dekat dari pusat kota. Kalau dari Solo Paragon Mal tinggal jalan kaki kurang lebih lima menit. Dari perempatan Solo Paragon kita tinggal menyeberang ke arah daerah Turisari Mangkubumen lalu berjalan sedikit sampai menemukan jalan Srigading II No.12, di situlah Rumah Turi Eco Hotel berada. Lokasinya memang berbaur dengan rumah penduduk sekitar jadi cukup tenang meskipun tidak jauh dari keramaian.
Di halaman depannya ada pohon turi merah yang sedang berbunga, dan saat masuk ke halamannya langsung terasa aura segar dan hijaunya. Deretan tanaman yang ditata dalam gaya vertikal garden semakin menambah kuat kesan green life style.
Kalau baru pertama ke sini jangan kaget kalau hotelnya terasa sepi dan mungil. Rumah Turi memang mengusung konsep butik dan gaya hidup ramah lingkungan, jadi penggunaan lighting pun sangat minimalis dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Saat itu kami sampai di hotel masih siang, jadi lampu-lampu pun belum dinyalakan, begitupula dengan area restoran yang masih gelap dan baru dinyalakan beberapa lampu saat ada pengunjung.
Saya dan keluarga memang sengaja mencari suasana penginapan yang tenang dan hommy, apalagi setelah beberapa hari merasa penat dengan pekerjaan. Sayangnya, memang tidak banyak fasilitas yang bisa membuat anak-anak betah lama-lama di sini, misalnya kolam renang atau play area. Kalau boleh dibilang, Rumah Turi ini lebih cocok buat pasangan honeymoon atau solo traveller yang sedang ingin mencari ketenangan.
Setelah melihat-lihat kamar, kami bersantap siang dulu di restonya. Sedikit berbeda dengan beberapa tahun lalu, kini menu makanan di resto ini sudah berubah konsep jadi makanan sehat. Ada juga beberapa menu vegetarian. Padahal saya lagi pingin makan Empal Gentongnya, akhirnya karena tidak ada, saya memesan tumis sayuran yang fresssh dan enaak. Sementara anak-anak memesan nasi goreng. Waktu ngobrol-ngobrol dengan pelayannya dijelaskan kalau saat ini masakan yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami, nasi goreng ayamnya saja menggunakan ayam kampung.
Penasaran dengan hotel boutique yang eco friendly ini, silakan lihat-lihat fotonya. Oya, yang lucu ternyata hotel ini masih bersaudara dengan hotel di Jogja yang rencananya mau kami inapi. Rumah Turi ini lebih duluan dibangun, sementara Green Host di Jogja masih baru jadi terhitungnya adik dari Rumah Turi di Solo ini. Konsep yang diusung pun sama, hotel hijau ramah lingkungan.
Hotelnya cantik. Makasih sharingnya kapan2 klo ke solo nginep disini
ReplyDeleteSama2 Mba Muna
DeleteCantik yaa hotelnya, iya kalau bawa bocah selalu cari kolam buat berendam hehe
ReplyDeleteIya Mba Dew, bocah2 mah yg penting kecipak kecipuknya ya
DeletePergi sama keluarga apalagi ada anak memang harus memperhatikan hotelnya ada kolam renang atau play areanya ya Mbak. Bisa kuterapkan nanti misal aku liburan sama keluargaku. Karena selama ini kalau liburan belum pernah nginrp di hotel.
ReplyDeleteBetul Mba, salah satu faktor klo ngajak anak nginep, biar ada hiburannya
DeleteAda butiknya ya mb dirmh turi?jd pingin bikin butik
ReplyDeleteKarena kecil hotelnya Mba, cuma 18 kamar jd disebut hotel butik 😊
DeleteWow ada turi merahnya?
ReplyDeleteEnak buat pecel ya Mba 😋
DeleteWow ada turi merahnya?
ReplyDeleteUnique banget hotelnya, sukak..:)
ReplyDeleteIya unik Mba, msh sodaraan sama green host di Jogja
DeleteHotelnya asri banget Mba... bikin betah :)
ReplyDeleteIya ijo royoroyo banget, segerr nginep di sini
DeleteEco green hotelnya, kapan-kapan staycation di rumah turi solo ini ah 😊
ReplyDeleteSemoga berkesempatan staycation di sini Mba Vita 😊
DeleteHijau banget hotelnyaaa ;)
ReplyDeleteSemoga bisa deh nginap di tempat ini kalau ke Solo :)
Suka banget lihat tanaman gantungnya! Kapan ya aku bisa kemari?
ReplyDelete