Belajar Di Rumah
Winter Wonderland Imaginative & Sensory Play Bersama Rumah Main Katumbiri
Minggu, 18 Desember yang lalu, saya diajak Mba Chandra dari Komunitas Eping Semarang untuk mengisi kids corner di acara gathering komunitas tersebut. Kebetulan Rumah Main Katumbiri yang diprakarsai saya dan seorang rekan sudah punya program akhir tahun untuk mengisi liburan di sebuah mal tetapi dibatalkan karena suatu hal, jadi daripada konsep yang sudah disusun sia-sia, saya pun menawarkan kegiatan Imaginative dan Sensory Play untuk kids cornernya.
Via skype saya dan rekan yang sekarang sedang berada di Australia mulai membahas tema. Dia merasa prihatin dengan situasi Indonesia saat ini terutama sih, di medsos. Saya mencoba menenangkan, yang kamu lihat di sosmed sekarang ngga sepenuhnya cerminan dunia nyata, saya masih asyik ngobrol dan berinteraksi langsung dengan berbagai kalangan dan orang yang berbeda-beda latar belakangnya, kok.
"Oke, bikin sesuatu yang bisa cooling the heat."
"Saljuu..."balas saya. "Pingin deh, ngajak anak-anak main salju sambil sensory play, terus ada story telling juga."
"Cerita tentang pemanasan global aja, salju-salju mencair, permukaan air laut naik, kutub yang..."
"Eh tapi aku malah mau buat hewan-hewan dibekukan dan anak-anak bantu menyelamatkan buat sensory playnya..."
“Ya udah, bungkus. Nanti bikin reportnya di blog ya, mau gue ajuin juga kegiatan macam ini di kampus sini, buat day carenya."
~~
Itu tadi sedikit cerita di balik layar tentang proyek Rumah Main Katumbiri, ang sementara ini sistem kelas bermainnya pop-up jadi kami bisa hadir di mana saja anak-anak pingin bermain dan belajar.
Ini gambar-gambar acara kemarin.
No comments