Rumah & Interior
Clutter-Free Life Part 1
Pernah membayangkan memiliki hunian yang terasa lapang dan tenang? Mungkin sebagian dari kita sudah memilikinya, namun tak menyadari bahwa yang membuat hunian kita terasa sesak bukan karena ukurannya yang sempit, tapi justru karena barang-barang tak terpakai yang menyesakinya atau malah ruangan-ruangan di dalamnya yang tidak fungsional. Ini cerita kami berproses menuju rumah yang clutter-free life.
Sejak dua minggu yang lalu, saya dan suami mulai mencicil untuk membereskan clutterfat yang ada di sekeliling kami.
Rasanya menyenangkan dan melegakan sekali. Suasana rumah jadi terasa lebih lapang dan bersih.
Kami juga menemukan barang-barang yang sebenarnya penting dan masih bisa digunakan.
Selama ini, karena barang-barang itu tertutup oleh barang-barang tak terpakai jadi dianggap ‘hilang’ :)
Kalo menurut ilmu fengshui, konon katanya menyimpan barang-barang bekas atau rusak itu juga nggak baik buat aliran energi atau chi di rumah kita.
Mungkin ada benarnya juga karena setelah membersihkan clutters, bukan cuma ruangan-ruangan saja yang terasa lebih lapang, tapi suasananya juga jadi lebih tenang.
Mau melakukan sesuatu juga jadi lebih efisien karena nggak perlu mencari-cari barang yang nyelip.
Efek psikologis yang lainnya adalah merasa lega karena seperti bisa melepaskan sesuatu. Apalagi jika bisa memberikan sebagian barang tak terpakai kita pada yang membutuhkan.
Kalau mau melakukannya juga, tips di bawah boleh dicoba :)
Tips Membuat Rumah Yang Clutter Free
Kami mulai dengan mengecek tumpukan ‘lemak’ di sekeliling kami dan menyortirnya.
Beberapa contoh clutters atau tumpukan ‘lemak nggak sehat’ yang ada di sekeliling kita (rumah atau kamar) :
1. Kertas-kertas bekas, majalah-majalah lama, koran kadaluarsa, plastik dan tas belanjaan bekas, kardus bekas sepatu, kardus bekas peralatan elektronik, kertas-kertas file pekerjaan yang sudah lampau atau proyek yang tidak selesai.
2. Barang-barang yang sudah tidak terpakai, furniture rusak atau tak terpakai, hiasan atau pajangan yang pecah dan retak tapi belum rela untuk dibuang.
3. Baju-baju yang sudah tidak up to date, baju lama yang sudah tidak muat, sepatu-sandal-tas yang tidak pernah dipakai atau kita anggap setengah rusak dan berencana untuk memperbaikinya, namun tidak kunjung diperbaiki.
4. Tambahkan sendiri daftar clutters lainnya :)
Kemudian, apa yang harus kita lakukan dengan clutters tadi?
What to do with the clutters? What to do if you feel overwhelmed with the mess in your home = declutter!
1. Siapkan tiga buah kardus atau plastik besar labeli : Buang, Sumbangkan/Berikan, Perbaiki
2. Sortir semua clutters yang ada di rumah mulai dari kamar tidur, dapur, sampai kamar mandi.
3. Segera buang atau letakkan di tempat pembuangan sampah (barang-barang yang sudah diputuskan untuk dibuang) sebelum kita berubah pikiran lagi :)
4. Ajak anggota keluarga lain yang tidak serumah, teman atau tetangga untuk memilih barang-barang yang ada di dalam kardus bertuliskan ‘sumbangkan/berikan’.
5. Jika memutuskan untuk memperbaiki suatu barang atau ingin mendaur ulangnya, lakukan dengan segera dan jangan ditunda karena barang tersebut potensial menjadi clutter baru :)
Selamat mencoba!
No comments