Kiat Menulis
Menulis Fiksi
My Bukowski (Part 1)
Okay, kali ini bakal berbagi tips nulis fiksi dari hasil nonton serial Gossip Girls. Sebel ya, jadi penulis itu. Mau nyantai nonton, eh diingetin sama naskah, hahaha. Tips nulis ini judulnya My Bukowski Part. 1
Sedang berada dalam situasi seperti Si Dan Humprey dalam Gossip Girl Season 2 ; Dan Humprey Can't write Needs Bukowski.
Jadi ceritanya Si Humprey (katakanlah dalam kehidupan nyata, saya sedang berperan sebagai dirinya) menghadap guru sastranya atau guru menulisnya (dan katakanlah si guru ini adalah, bisa jadi Master Yusi atau Master Sulak) untuk menanyakan bagaimana pendapat gurunya tentang tulisan yang sedang dibuatnya.
Dan si guru menjawab.
Guru : let me be blunt, Humphrey. These stories are no good.
(Dalam kehidupan nyata saya, di kelas novel DKJ, semua tulisan dicap jelek dan kami tidak boleh sakit hati, jadi seharusnya saya sudah biasa dengan itu.
Meskipun sebelumnya pernah sedikit_sangat sedikit malah_dipuji, tetapi itu tidak berpengaruh apa-apa)
Dan Humprey : Ehat, uh, you--you-- you said my last one was...
(Saya mencoba berkata, bahwa sebelumnya saya pernah menulis_lumayan_bagus. Tapi kemudian mengurungkan niat. Karena memang tulisan saya belum kemana-mana.
Jadi saya diam dan mendengarkan perkataan guru selanjutnya)
Guru : It was’nt bad. these are just more of the same.
(Nah, di sinilah letak masalah saya.
Menurut guru, tulisan saya mempunyai bawah sadar kolektif yang cenderung sama)
Dan Humprey : -- okay.
(Dan saya pun menjawab, baiklah...)
Guru : You sent me five stories, all about a shelterde young man with girl trouble who lives with his daddy in Brooklyn.
Guru : You sent me five stories, all about a shelterde young man with girl trouble who lives with his daddy in Brooklyn.
You think that’s gonna knock the Yale English Departement off their tenured asses?
(Ya, memang begitulah. Pikiran bawah sadar yang dikekang hal yang sama dan tidak mau keluar dari zona nyaman membuat saya hanya menulis hal-hal yang sama)
Dan Humprey : I-i just—I thought a writer supposed to write what you know. This is what i know.
(Saya berpikir begitulah seharusnya, sebelum saya ikut kelas riset dan reportase)
Guru : then learn something new, get out your comfort zone. A cardinal rule of writing—if your work’s too safe, do something dangerous.
(Memang, tidak banyak hal 'berbahaya' yang saya alami belakangan. saya lebih suka sembunyi dalam selimut zona nyaman)
Dan Humprey : I-i would’nt know where to begin
(Saya pun membuat alasan klise)
Guru : Then find someone who does know. When i was young Bukowski put a shot glass on my head and blew it off with a pistol, find your Bukowski then get back to me.
(AHA! Seketika saya ingat beberapa hal menyerempet 'bahaya' yang saya lakukan belakangan ini dan tahu harus bagaimana.
Saya bertekad menemukan Bukowski saya.
By The Way, Bukowski siapa sih?
NB : Bukowski adalah, Henry Charles Bukowski (16 Agustus 1920 – 9 Maret 1994) adalah seorang penyair dan novelis Amerika. Cara penulisannya sangat dipengaruhi oleh keadaan kota tempat tinggalnya, Los Angeles.
Bukowski telah menghasilkan ribuan puisi, ratusan cerita pendek, dan enam novel, pada akhirnya memiliki lebih dari 50 buku yang sudah diterbitkan.
wow,
ReplyDeletesiapa tahu ntar kamu juga bisa kayak si bukowoski.
keren tuh.
segala sesuatu itu dimulai dari bawah kan?
pingin juga ah, jadi kayak bukowoski