Buku Bacaan
Kau 'Kan Selalu Kucinta, Sayang...(by: Haryadi Fathin Yansyah)
Pacarku banyak.... banyak sekali malah. Sampe sekarang aku masih aja suka ’selingkuh’ dan ’cari pacar lagi’ –maap bukan penggemar ST 12 :P – Tapi... diantara semua pacar-pacarku itu, beberapa diantaranya sangat mengena di hati dan terasa sangat spesial dan membekas. Aku memang bukan petualang ’cinta’ sejati. Pacar-pacarku, walaupun banyak, hanya berasal dari kalangan yang itu-itu saja. Jadi maaf mungkin pengalamanku soal pacar-memacar =xixi= ini masih seadanya. Tapi... Aku sangat menyayangi pacar-pacarku itu, gak percaya? ini buktinya :) Baik, aku akan memperkenalkan beberapa pacar yang sampe sekarang masih suka kepikiran.
1. Matilda – Roald Dahl
Aku sayaaang sekali sama pacarku yang satu ini. Walaupun sekarang udah dekil, nyatanya aku tetap cintah. Pertama kali aku mengenalnya ketika SMP. Dia ditenteng-tenteng oleh temanku. Aku sempat mengajaknya ’kencan’ berapa hari di rumah, karena kadung jatuh cinta, aku cari dia, dan... jadilah ia pacarku.Dari pacarku yang satu ini, aku belajar banyak. Salah satunya bahwa Matilda, yang digambarkan sebagai gadis kecil yang tidak diperhitungkan, (bahkan oleh orang tua dan saudaranya) ternyata memiliki kejeniusan yang luar biasa. Dengan kecerdasannya, ia berusaha untuk ’memberikan pelajaran’ kepada orang tua, sodara dan juga kepala sekolahnya yang galak. Penggambaran Matilda yang luar biasa bikin aku terkagum-kagum. Bukan main cerdas sekali bocah lucu ini (syukur ketika difilmkan, tidak banyak bagian-bagian yang berubah), jadi mikir... siapa tahu penggambaran Andrea Hirata tentang Lintang terinspirasi dari pacarku ini.
2. Totto Chan – Tetsuko Kuroyanagi
Ketika pertama kali ketemu dengannya, aku sudah jatuh cinta. Love at the first sight gitu deh =alaaah, xixi= Dan ternyata... mencintai dan menyayanginya bikin ’nagih’! Ia yang berkesempatan nyicip sekolah yang berbentuk gerbong kereta api, bikin aku iri. Sampe sekarang, sampe detik ini, aku masih bermimpi bersekolah di sekolah yang menyenangkan seperti itu. Okelah mungkin zamannya sudah lewat, tapi setidaknya aku masih bisa berkesempatan membawa anak-anak merasakan hal-hal menyenangkan ketika bersekolah seperti halnya Totto Chan, kan? Yah, siapa tahu nanti ada sekolah seperti Tomoe Gakuen, dan aku sebagai kepala sekolahnya… menyenangkan sekali setiap hari melihat keceriaan anak-anak. Andai….
1. Matilda – Roald Dahl
Aku sayaaang sekali sama pacarku yang satu ini. Walaupun sekarang udah dekil, nyatanya aku tetap cintah. Pertama kali aku mengenalnya ketika SMP. Dia ditenteng-tenteng oleh temanku. Aku sempat mengajaknya ’kencan’ berapa hari di rumah, karena kadung jatuh cinta, aku cari dia, dan... jadilah ia pacarku.Dari pacarku yang satu ini, aku belajar banyak. Salah satunya bahwa Matilda, yang digambarkan sebagai gadis kecil yang tidak diperhitungkan, (bahkan oleh orang tua dan saudaranya) ternyata memiliki kejeniusan yang luar biasa. Dengan kecerdasannya, ia berusaha untuk ’memberikan pelajaran’ kepada orang tua, sodara dan juga kepala sekolahnya yang galak. Penggambaran Matilda yang luar biasa bikin aku terkagum-kagum. Bukan main cerdas sekali bocah lucu ini (syukur ketika difilmkan, tidak banyak bagian-bagian yang berubah), jadi mikir... siapa tahu penggambaran Andrea Hirata tentang Lintang terinspirasi dari pacarku ini.
2. Totto Chan – Tetsuko Kuroyanagi
Ketika pertama kali ketemu dengannya, aku sudah jatuh cinta. Love at the first sight gitu deh =alaaah, xixi= Dan ternyata... mencintai dan menyayanginya bikin ’nagih’! Ia yang berkesempatan nyicip sekolah yang berbentuk gerbong kereta api, bikin aku iri. Sampe sekarang, sampe detik ini, aku masih bermimpi bersekolah di sekolah yang menyenangkan seperti itu. Okelah mungkin zamannya sudah lewat, tapi setidaknya aku masih bisa berkesempatan membawa anak-anak merasakan hal-hal menyenangkan ketika bersekolah seperti halnya Totto Chan, kan? Yah, siapa tahu nanti ada sekolah seperti Tomoe Gakuen, dan aku sebagai kepala sekolahnya… menyenangkan sekali setiap hari melihat keceriaan anak-anak. Andai….
3. Sang Pemimpi - Andrea HirataDari ketiga pacarku ini, Laskar Pelangi, Sang Pemimpi dan Edensor (maap Maryamah Karpov gak masuk hitunganku... maap :P) jika ditanya, ”Mana yang paling kamu suka?” maka aku akan jawab, ”Edensor.” Tapi kalo ditanya yang paling berkesan, aku akan jawab Laskar Pelangi. Tetapi.... Sang Pemimpilah yang paling membekas di hati. Adegan Arai yang menangis tersedu di akhir cerita betul-betul bisa memompa semangat dikala down. Mudur maju aku untuk setidaknya bisa bermimpi seperti Arai... ah, mungkin ini saatnya aku mengencani ia lagi :)
4. Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1000 Dolar – Marina Silvia K.
Dari pacarku yang ini, dahaga ’travellingku’ sedikit terpuaskan. Asyik sekali mengencaninya. Aku bisa diajak ’keliling’ Eropa. Melihat tingkah laku orang-orang dan kebudayaan dari negara yang berbeda. Pacarku yang ini juga dengan baik hati menjelaskan setiap detail bagaimana caranya jalan-jalan di eropa. Satu pesan yang paling aku ingat dari pacarku ini, sebuah wejangan bagi orang-orang seperti aku (yang pingin travelling tapi takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan) yang kira-kira seperti ini. ”Semua bisa terjadi di depan rumahmu sendiri!” So... untuk mendapatkan pengalaman mencengangkan, kenapa harus takut?
5. Hafalan Shalat Delisa – Tere Liye
Suka malu sama Delisa yang dengan usianya yang masih muda sudah memiliki ketekunan yang kuat dalam beribadah (kalo males laporan subuh, ya ingat Delisa aja :D ). Bahkan ketika ombak raksasa mengulung tubuh mungilnya, ia tetap berusaha menyelesaikan hafalan shalatnya. Aih Delisa... kau membuatku malu.Inilah sebagian pacarku yang sedikit banyak telah mengubah hidupku. ---
Tulisan ini juga untuk meriahkan acara bagi-bagi buku yang diadakan oleh Mbak Nia :)
4. Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1000 Dolar – Marina Silvia K.
Dari pacarku yang ini, dahaga ’travellingku’ sedikit terpuaskan. Asyik sekali mengencaninya. Aku bisa diajak ’keliling’ Eropa. Melihat tingkah laku orang-orang dan kebudayaan dari negara yang berbeda. Pacarku yang ini juga dengan baik hati menjelaskan setiap detail bagaimana caranya jalan-jalan di eropa. Satu pesan yang paling aku ingat dari pacarku ini, sebuah wejangan bagi orang-orang seperti aku (yang pingin travelling tapi takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan) yang kira-kira seperti ini. ”Semua bisa terjadi di depan rumahmu sendiri!” So... untuk mendapatkan pengalaman mencengangkan, kenapa harus takut?
5. Hafalan Shalat Delisa – Tere Liye
Suka malu sama Delisa yang dengan usianya yang masih muda sudah memiliki ketekunan yang kuat dalam beribadah (kalo males laporan subuh, ya ingat Delisa aja :D ). Bahkan ketika ombak raksasa mengulung tubuh mungilnya, ia tetap berusaha menyelesaikan hafalan shalatnya. Aih Delisa... kau membuatku malu.Inilah sebagian pacarku yang sedikit banyak telah mengubah hidupku. ---
Tulisan ini juga untuk meriahkan acara bagi-bagi buku yang diadakan oleh Mbak Nia :)
No comments