Puisi
Tuhan, izinkan saat itu datang, ya.
Aku menunggu saat itu datang.
Saat dimana aku bisa tersenyum
dan merasakan semua yang membebat
hatiku,
panca inderaku,
dan jiwaku,
terlepas ke lautan lepas.
Mengembara samudera,
bersatu dalam biru samudera dan angkasa
Aku menunggu saat itu tiba.
Saat dimana aku bisa kembali tertawa.
Bahagia digenapi jiwa yang serupa.
Seperti tetes gerimis yang bersatu tanah.
Seperti angin yang memainkan dedaunan.
Seperti menemukan kembali rumah
yang hilang,
yang terenggut,
yang kosong,
dan hampa.
Dan mendengar kembali suara tawa di sana,
doa-doa, rasa syukur yang suka cita,
harapan baru,
dan sekali lagi, senyum bahagia, tentunya.
Tuhan, izinkanlah saat itu datang, ya.
Poem by : NN Mei 2009
yang hilang,
yang terenggut,
yang kosong,
dan hampa.
Dan mendengar kembali suara tawa di sana,
doa-doa, rasa syukur yang suka cita,
harapan baru,
dan sekali lagi, senyum bahagia, tentunya.
Tuhan, izinkanlah saat itu datang, ya.
Poem by : NN Mei 2009
No comments