Kiat Menulis
13 tips from Chuck Palahniuk
Inilah 13 tips menulis dari Chuck Palahniuk. Chuck adalah penulis novel 'Fight Club' yang sudah difilmkan, dimainkan oleh Edward Norton dan Brad Pitt. Ia juga menulis Choke, Invisible Monsters, Survivor, Haunted, Lullaby, dan masih banyak lagi.
1. Ketika kalian bener-bener susah meluangkan waktu buat nulis, karena malas. Tantang diri kalian untuk nulis dengan menggunakan egg timer. Atur agar berdering setelah, misalnya minimal setengah jam, dan kalian bakal merasa at least berhasil hanya duduk fokus selama sejam untuk menulis.
When you don’t want to write, set an egg timer for one hour (or half hour) and sit down until the timer rings.
Menurut Chuck, biasanya saat weker sudah berbunyi kita sudah terlanjur asyik menulis dan lupa dengan batasan waktu yang kita buat.
Biasanya kalau saya berhasil menulis selama target waktu yang sudah ditentukan tersebut saya akan menghadiahi diri sendiri dengan hal yang menyenangkan, misalnya buka FB atau ngeblog.
2. Menurut Chuck, pembaca adalah orang-orang yang lebih pintar dari apa yang kita bayangkan sebelumnya. Jadi saat menulis kita harus bisa lebih kreatif dengan bentuk atau gaya cerita maupun plotnya.
Begini katanya : younger readers distain most books...
Dan film-film yang beredar saat ini telah membentuk pandangan penontonnya sehingga penonton atau pembaca sekarang tidak mudah untuk dikagetkan oleh suatu klimaks atau kejutan-kejutan dalam cerita.
3. Sebelum duduk menulis sebuah scene, pikirkan dengan baik adegan tersebut seolah kita masuk dan melakukan adegannya. Pikirkan apa yang mungkin mengawali suatu adegan apa pencetusnya, bagaimana reaksinya, dan apa yang akan terjadi setelah itu.
4. Ketika sedang menuliskan sebuah adegan bawalah selalu adegan tersebut dalam keseharian kita dan temukan kemungkinan-kemungkinan yang beragam dari sebuah adegan dari yang mungkin sampai yang tidak mungkin.
5. Surprise your self, adalah kunci lainnya menulis fiksi.
Saat menulis sebuah cerita, dan cerita itu bisa membawa kita sendiri pada tempat asing atau baru maka sedikit banyak kita juga telah membuat pembaca cerita kita mengalami hal yang sama.
Jadi, jika sebuah cerita, plotnya cukup mengejutkan kita sebagai penulis maka seharusnya begitupula dengan yang membaca.
6. Ketika kalian merasa stuck, kembalilah ke belakang, pada scene-scene sebelumnya.
Menurut Chuck, di sanalah kita bisa menemukan ‘buried guns’ yang bisa memberikan kita ide untuk membuat ending cerita atau mengembangkan suatu karakter.
7. Tulislah buku atau cerita yang memang kita sukai dan akan kita baca.
Tempatkan diri kita sebagai pembaca, kira-kira buku apa yang kita sukai dan akan kita baca hingga tamat.
8. Mulailah dengan ketidaktahuan, menurut Chuck : the longer you can allow a story to take shape, the better the final shape will be.
Jangan terburu-buru saat membuat ending sebuah cerita. Biarkan scene demi scene muncul dalam benak kita. Tidak harus semuanya terungkap sekaligus.
9. Jika merasa terkukung dengan jalan cerita yang sudah dibuat atau ada karakter yang terasa menghambat, mungkin itu saatnya kita mempertimbangkan untuk mengeliminasi karakter tersebut.
Atau mungkin dengan merubah namanya agar muncul ide baru mengenai si karakter.
Tenang aja : Characters aren’t real, and they aren’t you.
10. Ada tiga tipe pembicaraan : deskriptif, instruktif, dan ekpresif.
Menurut Chuck, saat menulis gunakanlah ketiganya, mix them up.
Karena begitulah orang berbicara dan menjalani kesehariannya.
11. Write about the issues that really upset you. Those are the only things worth writing about.
12. Carilah teman atau komunitas yang bisa memberi support dalam kegiatan menulis.
13. Apakah kita seorang penulis yang gagal atau berhasil?
Menurut Chuck, begini:
Whether he was a failure or a hero. He’d dissappeared, gone off to whereever, and all we were seing was his work.
Ya, karyanya.
Good luck ya, buat kalian yang menemukan tips ini, selamat mengeksekusinya.
Baca juga : Seri Menulis Fiksi Dan Tips Dari Berbagai Penulis Dunia :
No comments